BETANEWS.ID, KUDUS – Tradisi Dandangan yang digelar setiap tahun di Kabupaten Kudus selalu menyajikan berbagai kuliner khas. Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah intip ketan.
Intip ketan menjadi makanan khas menjelang Ramadan. Masyarakat Kudus meyakini, jajanan tradisional itu dulunya merupakan camilan Sunan Kudus, Ja’far Shodiq. Hingga kini, makanan tersebut menjadi makanan khas yang jarang ditemui.
Namun, jajajanan ini bisa mudah ditemui saat ada Tradisi Dandangan. Salah satu lapak Intip Ketan yang cukup populer adalah milik Suprapti (50) di depan Rutan Kudus.
Baca juga: Alpukat dan Durian Kocok Kurro, Minuman Segar yang Menggoda Selera
Menurut Suprapti, kurang rasanya ketika datang ke Dandangan belum menikmati intip ketan. Lapaknya pun diserbu para pembeli dari semua kalangan, khususnya orang tua. Sebab, intip ketan tidak dijual setiap hari atau hanya melayani pembelian di kala menjelang Ramadan di tradisi Dandangan.
“(Makanan khas ini) dari buyut sampai sekarang, jadi sudah empat turunan,” katanya, Selasa (25/2/2025).
Ia mengatakan, mulai berjualan makanan khas Kudus itu khusus di tradisi Dandangan sejak 2000. Camilan itu, kata dia, dibuat dari tiga bahan dasar, yakni kelapa muda, santan, dan ketan. Menurutnya, cara pembuatannya cukup mudah dengan ketan yang direndam, kemudian dikukus selama 1-2 jam diberi santan, lalu didiamkan. Setelah itu, dipanggang di atas wajan tanpa minyak selama sekitar 30 detik.
“Rasanya original, manis dari gula. Bahannya kelapa muda, santan, dan ketan, tapi masaknya tetap pakai sedikit garam,” jelasnya.
Baca juga: Jual Es Teler di Dandangan, Wanita Muda Ini Raup Omzet Rp20 Juta Sehari
Suprapti menjual intip ketan dengan harga Rp5.000 per biji atau Rp25.000 per porsi isi lima. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 15-20 kilogram ketan dengan omzet sekitar Rp2,5 juta sehari.
“Tahun lalu, ya, seperti ini, standar. Pas Dandangan pasti ramai, sampai kewalahan melayani. Pas hari pertama dulu menyediakan 10 kg ketan, terus semakin hari ramai jadi sekarang 15-20 kg,” katanya di lapak yang buka mulai 14.30-22.00 WIB.
Editor: Ahmad Muhlisin