31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

BPBD Kudus Gelar Forum Pengurangan Risiko Bencana

BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menggelar kegiatan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Rabu (12/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi berbagai elemen dalam upaya mitigasi bencana di Kabupaten Kudus.

Kepala Harian BPBD Kudus, Mundir, menjelaskan forum ini sebenarnya sudah ada sejak sebelumnya, namun mengalami penyesuaian kepengurusan karena adanya perubahan di beberapa organisasi terkait, termasuk Apindo.

Baca Juga: Program MBG di Kudus akan Tambah 3 Dapur di 3 Kecamatan

-Advertisement-

“Forum ini penting karena dalam penanggulangan bencana diperlukan keterlibatan berbagai pihak, atau yang dikenal sebagai pentahelik. Jadi semua unsur ada mulai dari pemerintah, pengusaha, akademisi, pewarta, dan masyarakat semua terlibat dalam kepengurusan FPRB ini,” jelasnya.

Tak hanya dihadiri 30 peserta yang berasal dari berbagai unsur, kegiatan itu juga dihadiri oleh Baznas, akademisi, PMI, Forum Destana, serta organisasi relawan kebencanaan lainnya. Menurutnya, FPRB tingkat kabupaten akan bertanggung jawab dalam koordinasi dan kebijakan secara lebih luas.

Selain itu, forum ini juga membahas strategi pengurangan risiko bencana, termasuk pentingnya menyusun program kerja yang realistis dan sesuai dengan anggaran yang tersedia.

“Program kerja tidak perlu muluk-muluk, yang penting bisa dilaksanakan dan efektif. Mulai dari sebelum ada bencana melakukan mitigasi, kemudian saat bencana terjadi kita harus sigap dan tidak saling menyalahkan. Saling berbagi peran sangat penting, termasuk dalam pemenuhan alat dan sumber daya,” ungkapnya.

Dalam sesi diskusi, beberapa tantangan mitigasi bencana di Kudus turut dibahas, seperti kejadian banjir di Desa Jojo yang jarang terjadi banjir. Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah limpasan air di Kali Logung sebelah timur.

Baca Juga: Pastikan Menunya Bergizi, Pj Bupati Kudus Tinjau Pelaksanaan MBG di Mejobo

Adanya kolam retensi yang berada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, menurutnya sangat membantu dalam mengurangi banjir yang ada di Kabupaten Kudus, terutama Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan.

“Jadi adanya kolam retensi dengan luasan sampai 5 hektar itu sangat berdampak (positif) bagi warga. Terutama mengurangi masalah banjir di sekitar,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER