BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada tapi tidak panik terhadap Human Metapneumovirus (HMPV) yang dikabarkan sudah masuk Indonesia.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) DKK Kudus, Nuryanto, menjelaskan, meski kasus HMPV mengalami peningkatan di negara seperti China, tapi saat ini belum ada temuan di Kabupaten Kudus.
“Soalnya kalau di China demografinya berbeda. Di sana ada empat musim seperti musim dingin dan salju. Mungkin karena musim dingin seperti ini, wajar kalau ada batuk, pilek, atau influenza. Di Kudus sendiri belum ada laporan terkait virus tersebut,” bebernya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: PMK Kembali Merebak, Dispertan Kudus Tingkatkan Pengawasan
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diharapkan menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan menjaga kebersihan, istirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan aktivitas fisik.
“Aktivitas fisik seperti olahraga maksimal 10 menit sehari sudah cukup untuk menjaga kesehatan,” tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu memeriksakan diri jika mengalami gejala pernapasan, terutama di musim dingin seperti sekarang. “Harapan kami, masyarakat tetap waspada, namun tidak perlu panik,” terangnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melalui rilisnya juga meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Baca juga: Kasus PMK Merebak di Beberapa Daerah, Dispertan Kudus Lakukan Antisipasi
Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama seperti masa COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
