31 C
Kudus
Selasa, Januari 14, 2025

Warga Diimbau Tak Melakukan Hal Ini Ketika Hewan Ternak Terinfeksi PMK

BETANEWS.ID, PATI – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati mencatat adanya kemunculan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi. 

Hal itu, berdasarkan laporan yang sudah di dinas tersebut, yakni per 1 Januari 2025, ada 125 sapi yang terimbas PMK. Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah di Pati, dan paling banyak di Kecamatan Winong dan Jakenan. 

Baca Juga: Ratusan Anak di Pati Nikah Dini, Penyebabnya Mayoritas Hamil Duluan

-Advertisement-

Terkait dengan kondisi tersebut, Kabid Peternakan  pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati, Andi Hirawadi mengimbau, agar warga yang memiliki hewan ternak untuk melakukan langkah yang tepat ketika hewan peliharaan mereka terinfeksi PMK. 

Andi mengimbau agar peternak segera memanggil petugas di Dinas Pertanian atau dokter hewan maupun mantri hewan. Hal ini agar penanganan terhadap hewan yang penyakitan tersebut bisa lebih tepat. 

“Sebab, saat ini masih banyak masyarakat yang memanggil petugas ilegal. Bukan dari mantri atau dokter hewan, ” ujar Andi. 

Langkah tersebut, menurutnya kurang tepat, karena petugas ilegal tersebut tidak memiliki basic atau kompetensi di bidangnya. 

Akibatnya kata Andi, penanganan yang dilakukan petugas tersebut terhadap hewan yang terinfeksi PMK tidak tuntas. Sehingga, bisa hewan ternak masih rawan dengan PMK. 

Andi menyebut, terkait dengan kembali merebaknya PMK itu, pihaknya berupaya melakukan antisipasi atau pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai pasar hewan yang ada di Pati. 

“Hari ini kita melakukan penyemprotan di pasar hewan Margorejo. Hal ini mengantisipasi penyebaran virus PMK agar tidak meluas. Penyemprotan bukan di sini saja, kemarin kita juga melakukan penyemprotan di pasar hewan Winong, ” katanya. 

Baca Juga: Ratusan Sapi di Pati Terjangkit PMK, 20 Mati 

Ia menyebut, menjelang musim pancaroba, banyak laporan dari masyarakat terkait dengan gejala PMK pada hewan ternak mereka. Di antaranya adalah adanya luka pada kaki hewan ternak, khususnya sapi. 

Agar penyakit tersebut tidak meluas, pihaknya intensif untuk melakukan pencegahan. Selain penyemprotan di pasar hewan, pihaknya juga melakukan pengecekan ke kandang ternak warga. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER