BETANEWS.ID, PATI – Ribuan nelayan tradisional di Kabupaten Pati mendapatkan kucuran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi nelayan yang tak bisa melaut karena cuaca ekstrem.
Taryadi, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati mengatakan, bansos yang diperuntukkan bagi nelayan tradisional tersebut berupa paket beras.
Baca Juga: Inspektorat Pati Periksa Sejumlah Saksi Soal Kades Tanjungrejo yang Dituding Hamili Janda
“Setiap orang mendapatkan bantuan beras 5 kilogram. Ada 5.659 paket beras yang disalurkan,” ujar Taryadi.
Ia menyebut, bantuan tersebut merespon adanya keluhan nelayan tradisional, yang tidak bisa menangkap ikan di laut karena cuaca buruk dan paceklik.
Menurutnya, bantuan itu menyasar kepada nelayan tradisional yang ada di beberapa kecamatan di Pati. Di antaranya, di Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Batangan, Juwana dan Gabus.
“Bantuan ini memang khusus menyasar nelayan kecil, nelayan tradisional saja. Kalau nelayan-nelayan besar seperti di Juwana itu tidak,” ucapnya.
Dirinya menyebut, bahwa bantuan yang diberikan kepada nelayan tradisional itu bersumber dari beras cadangan pemerintah yang ada di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pati.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pati untuk masyarakat. Khususnya bagi nelayan kecil yang terdampak cuaca ekstrem dan tidak bisa melaut.
Sementara itu, Ahmad Fikri Nasrullah, Koordinator Nelayan Mintobasuki menyampaikan, bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi nelayan kecil.
Baca Juga: JMPPK Desak Presiden Moratorium Izin-izin Tambang di Jawa
“Kalau nelayan sudah tidak bisa melaut itu sejak akhir November lalu dan sampai dengan pertengahan Januari ini. Kami harus beralih kerja serabutan,” ucapnya.
Dirinya berharap, pemerintah nantinya dapat lebih memerhatikan kondisi nelayan di masa ombak tinggi dan cuaca buruk. Sehingga, kestabilan ekonomi nelayan kecil dapat terjamin.
Editor: Haikal Rosyada