BETANEWS.ID, KUDUS – Jembatan Kembar di Jalan Raya Kudus-Pati, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo disebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Atas keresahan masyarakat tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) dan Dinas Perhubungan.
Ketua DPRD Kudus, Masan mengatakan, selama ini jembatan kembar di Gondoharum sering terjadi kecelakaan, bahkan semalam juga baru saja ada orang celaka sampai masuk ke sungai.
Baca Juga: TPA Tanjungrejo Kudus Overload, Tiap Hari Terima 175 Ton Sampah
“Di lokasi jembatan ini gelap ketika malam. Jalannya juga sedikit berbelok, sehingga sering terjadi kecelakaan,” ujar Masan, Kamis (2/1/2025).
Oleh karena itu, kata Masan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan maka di kedua ujung barat dan timur jembatan akan dibangun taman. Selain itu juga akan diberi lampu penerangan.
“Untuk pembangunan taman di kedua sisi jembatan akan dialokasikan anggaran kurang lebih sebesar Rp1 miliar. Anggaran tersebut nantinya di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025,” bebernya.
Terkait lokasi yang merupakan Jalan Nasional dan jadi kewenangan Pemerintah Pusat, Masan akan meminta dinas terkait untuk berkoordinasi, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus diberi izin untuk pembangunan taman.
“Kita tidak boleh diam saja, sebab sudah banyak orang yang celaka. Pemkab Kudus juga punya anggaran yang bisa dimaksimalkan untuk pembangunan taman di kedua ujung jembatan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Catur Sulistyanto mengatakan, Jembatan Kembar yang ada di Jalan Raya Kudus-Pati, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo merupakan Jalan Nasional. Namun, karena ada permintaan dari DPRD Kudus, maka pihaknya akan segera berkoordinasi terkait pembangunan taman.
“Untuk sementara akan kita beri penanda atau peringatan. Lampu Penerang Jalan Umum (LPJUnya) juga akan kita cek, kalau bisa dinyalakan akan kita nyalakan. Kalau padam kita perbaiki,” ujarnya.
Baca Juga: Paving Block Jalan Ahmad Dahlan Bergelombang, DPRD Kudus Akan Panggil Dinas PUPR
Sementara Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Kudus, Abdul Halil mengatakan, terkait pembangunan taman pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan yang punya kewenangan, baik Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat. Setelah selesai dan dapat rekomendasi, baru nanti dilakukan perencanaan pembangunan taman.
“Yang jelas taman yang dibangun nanti tidak meninggalkan identitas Kabupaten Kudus. Insyallah anggaran Rp1 miliar cukup untuk bangun taman di kedua ujung jembatan,” ujarnya.
Editor: Haikal Rosyada
