BETANEWS.ID, KUDUS – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus menyelenggarakan musyawarah kerja cabang (Muskercab), Senin (27/1/2025). Berlokasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Putri Yanbu’ul Qur’an 2, Desa Colo, Kecamatan Dawe, muskercab tersebut melantik pengurus 18 lembaga PCNU Kudus periode 2024-2029.
Ketua PCNU Kudus, Asyrofi Mashito, mengatakan, selain melantik pengurus 18 lembaga, muskercab ini juga menyatukan visi-misi untuk menjalankan program strategis PCNU Kudus lima tahun ke depan.
“Visi PCNU Kudus 2024-2029 adalah revitalisasi nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyyah dalam kolaborasi khidmah dan harokah menuju Kudus maslahah,” ujar Asyrofi.
Baca juga: Sempat Bilang Tak Maju Lagi, Asyrofi Kembali Nahkodai PCNU Kudus 2024-2029
Sementara misinya, lanjut Asyrofi, merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi program secara berkesinambungan dalam siklus refleksi, aksi dan evaluasi.
“Kita juga punya program utama di periode 2024-2029, yakni pembangunan NU (Nahdlatul Ulama) Centre, serta 9 program strategis,” bebernya.
Asyrofi pun merinci 9 program strategis PCNU Kudus dalam lima tahun ke depan, yaitu revitalisasi nilai-nilai utama Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah; Penataan infrastruktur dan perbaikan manajemen progam; Kemandirian jam’iyyah dan jemaah.
“Kemudian, peningkatan kualitas pendidikan dan pesantren; Memperbaiki sistem kaderisasi; dan meningkatkan pelayanan sosial dan kesehatan (pendirian klinik),” ungkapnya.
Lalu ada, perbaikan sistem informasi dan Sentralisasi data base; Pendirian Perguruan Tinggi NU di Kabupaten Kudus; serta yang kesembilan adalah Total Quality Management (TQM) dalam Berbagai Program.
Baca juga: Resmi Nahkodai Asklin Kudus 2024-2029, Hikari Widodo Akan Fokus Bantu Akreditasi Klinik
Disinggung terkait pembangunan NU Centre yang diperiode sebelumnya jadi sorotan banyak pihak, Asyrofi menjelaskan, di periode lalu memang ada kesalahan administrasi, tapi tidak masalah. Menurutnya, persoalan tersebut sudah selesai.
“Di periode ini pembangunan NU Centre tetap jalan lagi, sebab itu adalah program utama untuk jadi ikon Kudus. Ke depan administrasinya akan kita tata dengan sebaik-baiknya,” imbuh Asyrofi.
Editor: Ahmad Muhlisin