BETANEWS.ID, KUDUS – Intensitas curah hujan tinggi membuat debit air di Bendung Wilalung berstatus siaga. Kondisi ini membuat warga di sepanjang aliran untuk waspada.
Saat ini, Pihak Bendung Wilalung mulai mengecek debit air per satu jam saat debit air mencapai 400m³/detik. Sebagai informasi, pada pukul 8.00 WIB, status Bendung Wilalung berstatus siap, dengan debit air di Bendung Klambu mencapai 442m³/detik dan untuk elevasi air di Bendung Wilalung 365 sentimeter.
Hingga kini debit air di Bendung Wilalung menunjukkan kenaikan, lantaran air kiriman dari berbagai sungai, mulai dari Sungai Sedadi, Dumpil, dan Menduran.
Baca juga: DPRD Kudus Ajukan Proposal Proyek Jalan hingga Jembatan Senilai Rp360 M ke Kemen PU
Operator dan Pemeliharaan (OP) Bendung Wilalung, Sugeng Hartanto, saat ditemui sekitar pukul 8.00 WIB, mengatakan, saat ini Bendung Wilalung dalam kondisi mandali. Debit air di Bendung Klambu pada waktu itu menunjukkan 442m³/detik, dengan elevasi air di Bendung Wilalung mencapai 365 sentimeter.
“Kalau air ini kiriman dari Bendung Klambu saja. Namun lebih luasnya, Bendung Klambu dapat kiriman dari beberapa sungai dari hulu. Jadi untuk faktor debit air naik karena curah hujan dari kemarin dan tadi malam,” bebernya, Senin (20/1/2025).
Dia memperkirakan debit air akan semakin bertambah, mengingat saat ini masih ada daerah tangkapan air sungai dari hulu yang mengalir sampai Bendung Wilalung.
Baca juga: TPA Tanjungrejo Disegel, Tumpukan Sampah Hiasi Tepi Jalan Kudus
“Kalau untuk imbauan terhadap masyarakat, agar sementara ini tidak mendekat ke sungai dulu. Karena saat ini air sudah mulai bergeliat dan debit airnya serta arusnya besar,” ujarnya.
Untuk diketahui, debit air di Bendung Wilalung saat ini semakin bertambah. Rinciannya, pukul 8.00 WIB, debit air di Bendung Klambu 442m³/detik, pukul 9.00 WIB debit airnya 500m³/detik, pukul 10.00 WIB debit airnya 517m³/detik, pukul 11.00 WIB debit airnya 545m³/detik, pukul 12.00 WIB debit airnya 580m³/detik, dan pukul 13.00 WIB debit airnya 590m³/detik, dan pukul 16.00 debit airnya 643m³/detik.
Editor: Ahmad Muhlisin