31 C
Kudus
Selasa, Februari 11, 2025

TPA Tanjungrejo Disegel, Tumpukan Sampah Hiasi Tepi Jalan Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Tumpukan sampah jadi pemandangan yang kurang sedap dipandang mata di sepanjang Jalan Sunan Muria, Kecamatan/Kabupaten Kudus, Senin (20/1/2025). Hal tersebut dampak dari penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo. 

Pemandangan serupa juga terjadi di Jalan Bakti dan Jalan Jenderal Soedirman. Banyak tumpukan sampah yang tak diambil oleh petugas pengangkut sampah. Begitu juga di sepanjang Jalan Krasak Pandean, sampah-sampah milik warga pun tampak menumpuk.

Tumpukan sampah di TPS Desa Tumpangkrasak, Jati, Kudus, Senin (20/1/2025). Foto: Rabu Sipan

Di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, sampah juga terlihat menumpuk. Bahkan penumpukan juga terjadi hingga tepi jalan.

-Advertisement-

Baca juga: 5 Hari Penyegelan TPA Tanjungrejo, Kudus Darurat Sampah

Petugas pengangkut sampah Desa Tumpangkrasak, Andi Sulistiawan mengaku, sejak TPA Tanjungrejo ditutup tak ada aktivitas pengambilan sampah milik warga, sebab TPS juga sudah penuh.

“Sehari setelah TPA Tanjungrejo ditutup, kami tak lagi mengambil sampah warga. Lha gimana, TPS juga sudah penuh dengan sampah,” ujar Andi di TPS Tumpangkrasak, Senin (20/1/2025). 

Selain itu, kata dia, apabila memaksakan mengambil sampah warga, dirinya juga tak bisa membuang sampah tersebut. Sebab, truk pengangkut sampahnya juga tak beroperasi,

“Akibatnya, ya, begini sampah warga menumpuk, begitu juga di TPS,” keluhnya.

Baca juga: Nelangsanya Santoso, Sumurnya Tercemar Limbah TPA Tanjungrejo Sejak 2010

Menurutnya, penutupan TPA Tanjungrejo imbasnya cukup banyak. Selain warga tak bisa membuang sampah, dirinya dan para pengangkut sampah jadi menganggur. 

“Ya sekarang ini berhenti dulu aktivitas mengangkut sampahnya. Kacau pokoknya. Semoga saja, TPA Tanjungrejo segera dibuka kembali,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, TPA Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus disegel warga, Kamis (16/1/2025) disegel warga. Penyegelan dilakukan karena TPA sudah overload dan mencemari lingkungan.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER