BETANEWS.ID, KUDUS – Banjir yang melanda Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, semakin parah. Hingga Jumat (24/1/2025), ketinggian air mencapai dada orang dewasa di beberapa titik, dengan estimasi lebih dari 100 cm. Aktivitas warga lumpuh total akibat genangan air yang terus bertambah sejak kemarin pagi.
Salah satu warga, Suparno menjelaskan, banjir tersebut merupakan kejadian rutin setiap tahun yang selalu melanda desanya. Maka tak heran, adanya banjir menjadi hal wajar bagi masyarakat Desa Setrokalangan.
Baca Juga: Banjir Meninggi, Warga Goleng Kudus Mulai Mengungsi
“Air hingga kini semakin bertambah dan mulai naik sejak kemarin pagi. Kemudian terus Berangsur-angsur naik hingga hari ini. Kalau kemarin sore air belum sampai rumah saya, sekarang (rumah) sudah setinggi lutut orang dewasa, bahkan di beberapa tempat ada yang lebih tinggi lagi,” tuturnya, Jumat (24/1/2025).
Dia mengaku, kini telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Terutama barang elektronik yang mudah rusak ketika terkena air.
“Barang elektronik sudah kami amankan lebih dulu. Kami cari aman agar tidak rusak,” tambahnya warga RT 1 RW 2, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus tersebut.
Meski saat ini rumahnya terendam air dengan ketinggian selutut atau sekitar 50 sentimeter, namun dia masih bertahan di rumah. Hal itu dikarenakan ia lebih nyaman di rumah dibandingkan harus mengungsi. Namun demikian, apabila air semakin bertambah, pihaknya akan memikirkan ulang untuk mengungsi.
“Di masjid ada sekitar 10-15 kepala keluarga (KK) yang mengungsi. Saya sendiri masih bertahan di rumah, tapi balai tempat tidur saya ganjal pakai bata supaya masih bisa digunakan untuk istirahat,” katanya.
Baca Juga: Banjir Kudus Meluas, 2.539 Jiwa Terdampak
Sebagai informasi, hingga pukul 15.00 WIB dari data yang dihimpun Betanews.id, banjir di Desa Setrokalangan kini berkisar antara 40-150 sentimeter, terdapat sebanyak 482 KK atau 1.532 jiwa terdampak. Dimana rumah yang terdampak ada sekitar 457 unit.
Sedangkan jumlah pengungsi saat ini ada sebanyak 14 KK atau 55 cacah jiwa, yang mengungsi di Masjid Al Muslimun (depan Balaidesa Setrokalangan). Selain itu, banjir juga mengenai sejumlah fasilitas umum seperti tempat ibadah, dua tempat pendidikan, hingga areal persawahan kurang lebih 40 hektar.
Editor: Haikal Rosyada