BETANEWS.ID, JEPARA – Nama dan foto Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dipakai seseorang tidak dikenal untuk penipuan. Bahkan, korban sudah mentransfer uang ratusan juta rupiah.
Kapolres menerangkan, modus yang dilakukan pelaku yaitu diduga dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI dalam mengelabuhi korban lewat aplikasi WhatsApp. Dua korban merupakan teman kapolres.
Baca Juga: Lima Narapidana Narkotika di Jepara Dapat Remisi Natal
“Pelaku mengatasnamakan saya untuk menipu teman saya. Pelaku menghubungi sejumlah nomor kontak yang ada di media sosial,” katanya pada Rabu, (25/12/2024).
Untuk meyakinkan korban, pelaku menghubungi lewat vidio call menggunakan foto Kapolres yang diubah dengan teknologi AI.
“Pelaku menghubungi korban yang berteman dengan saya di media sosial. Kemudian vidio call dengan menggunakan (diduga) AI,” katanya.
Selanjutnya pelaku menawarkan kepada korban mobil lelangan dari Kejaksaan berupa satu unit mobil Pajero tahun 2020 senilai Rp400 juta. Namun karena kendaraan lelangan, cukup membayar seharga Rp250 juta.
Dia menyebut sudah ada dua korban yang tertipu dengan melakukan transfer sejumlah uang kepada pelaku. Yaitu dari Jakarta sebesar Rp100 juta dan dari Yogyakarta Rp135 juta.
“Ada dua teman saya yang sudah menjadi korban. Teman saya dari Jakarta Rp100 juta dan Yogyakarta Rp135 juta,” ujarnya.
Untuk lebih meyakinkan korbannya, pelaku juga meminta mereka menghubungi salah seorang yang mengaku dari Kejaksaan.
“Untuk meyakinkan korban. Pelaku juga meminta mereka menghubungi nomor yang katanya adalah Kasie Kejaksaan dengan mengirim bukti transfer palsu,” katanya.
Jika dilihat dari modus operandi tersebut, Wahyu menduga pelaku sangat profesional. Itu terbukti misalnya dari yang dialami korban di Jakarta, pelaku berani melakukan panggilan video dengan wajah kapolres dan cara berbicara yang juga memiliki kemiripan.
Baca Juga: Masa Jabatan BPD di Jepara Resmi Diperpanjang hingga 2027
Kapolres Jepara menyampaikan imbauan terkait dengan modus penipuan tersebut, agar penerima pesan atau pihak yang dihubungi nomor tak dikenal mengatasnamakan Kapolres Jepara diminta untuk tidak merespons.
“Saya tidak pernah meminta-minta sesuatu kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat agar berhati-hati,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada