31 C
Kudus
Rabu, Januari 15, 2025

Sarjana Jadi Penyumbang Angka Pengangguran Terbanyak di Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mencatat sepanjang 2024 terdapat kurang lebih 16,5 ribu warga Kota Kretek menganggur. Ironisnya, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kudus didominasi oleh lulusan perguruan tinggi atau sarjana.

Kepala BPS Kabupaten Kudus, Eko Suharto, mengatakan, sesuai hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan pada medio Agustus 2024, TPT di Kota Kretek sebanyak 3,19 persen atau setara 16,9 orang. Dari jumlah tersebut, lulusan perguruan tinggi menjadi yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya.

“Tamatan Perguruan tinggi menjadi penyumbang angka pengangguran terbanyak di Kudus dengan 7,56 persen di tahun 2024. Bahkan, jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 5,51 persen,” ujar Eko kepada Betanews.id di kantor BPS Kudus belum lama ini.

-Advertisement-

Baca juga: 16,5 Ribu Warga Kudus Menganggur Selama 2024

Sementara tamatan SMA umum, ungkap Eko, menjadi terbanyak kedua yang menganggur di Kudus dengan 3,98 persen. Jumlahnya mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,31 persen.

“Tamatan SMA Kejuruan yang ditahun lalu menjadi penyumbang TPT terbesar kedua setelah lulusan Perguruan dengan 4,63 persen, di tahun 2024 turun cukup signifikan menjadi 3,55 persen,” tuturnya.

Sedangkan yang paling sedikit menganggur di Kabupaten Kudus, lanjut Eko, adalah mereka yang lulusan SMP yakni sebesar 1,42 persen. Jumlahnya juga turun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 2,39 persen.

“Jumlah warga Kudus lulusan SMP yang menganggur ini lebih sedikit dibanding lulusan SD yang sebanyak 1,81 persen. Jumlah pengangguran lulusan SD di tahun 2024 ini juga turun dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 3,27 persen,” bebernya.

Baca juga: Banyak Pengangguran, Orang Kudus Ternyata Pilih-Pilih Kerja dan Minta Gaji Besar

Menurut Eko, alasan tamatan perguruan tinggi jadi penyumbang TPT terbesar di Kudus dikarenakan mereka cukup selektif dalam menentukan pekerjaan. Biasanya mereka ingin bekerja sesuai jurusan yang diambil selama kuliah.

“Alasannya mungkin mereka sifatnya masih mencari pekerjaan dan cukup idealis, sesuai dengan jurusannya, serta yang sesuai dengan tingkat pendidikan,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER