BETANEWS.ID, KUDUS –PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan sejumlah antisipasi melonjaknya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan, berbagai persiapan tersebut guna menjaga kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur.
“Sejak sebelum Natal 2024 hingga setelah Tahun Baru 2025 atau pertengahan Januari diprediksi kebutuhan konsumsi BBM di Provinsi Jateng dan DIY meningkat. Termasuk di antaranya untuk wilayah Muria Raya,” ujar Brasto kepada Betanews.id di PDKT Resto Kudus, Jumat (6/12/2024).
Baca juga: Dishub Kudus Tahun Depan Bakal Pasang ATCS Lagi, Berikut Lokasinya
Dia mengungkapkan, kebutuhan BBM jenis gasolin yakni Pertalite dan Pertamax Series akan meningkat sebesar 7,4 persen dibanding biasanya. Dari yang semula 1,5 ribu kiloliter (KL) menjadi 1,6 ribu KL per bulan.
Sementara kebutuhan akan BBM jenis Gasoil yakni Biosolar dan Dex Series di Muria Raya mengalami penurunan pada libur Nataru 2024/2025. Estimasi penurunan kurang lebih sebesar 3,9 persen dari rerata normal, atau menurun dari 1,1 ribu KL menjadi 1.000 KL per hari.
“Hal ini diprediksi karena penurunan kegiatan industri pada masa Natal dan Tahun Baru,” bebernya.
Brasto mengungkapkan, estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi di H-1 dan H-2 Natal (Senin dan Selasa) dengan kebutuhan naik sebesar 19,8 persen. Kemudian puncak libur kedua di H-1 dan H-2 Tahun Baru, kebutuhan akan naik sebesar 10,8 persen.
“Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik sebesar 6,7 persen,” tambah Brasto.
Baca juga: Stadion Wergu Wetan Kembali Bersolek, Telan Anggaran Rp1,7 Miliar
Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis LPG di Muria Raya terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.
Proyeksi penyaluran gasoline di Pulau Karimun Jawa adalah 197,4 KL dan untuk gasoil adalah sebanyak 93,6 KL pada masa periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
