31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Penerima Bantuan Puso Kudus Tahap Kedua Terbanyak di Desa Karangrowo

BETANEWS.ID, KUDUS – Bantuan stimulan puso gagal panen akibat banjir, akhirnya cair di penghujung tahun 2024. Bantuan yang dinantikan para petani hampir 2 tahun itu, akhirnya membuat lega petani yang mengalami gagal panen pada tahun 2023. 

Bantuan tahap kedua untuk Kabupaten Kudus yang disalurkan oleh pemerintah pusat melalui BNPB sesuai petunjuk teknis (juknis) Nomor 1 Tahun 2024 itu, per satu hektar lahannya mendapat ganti rugi Rp8 juta. Bantuan itu disalurkan ke masing-masing desa mulai Selasa (24/12/2024) hingga Senin (30/12/2024).

Baca Juga: Prabowo Berencana Ampuni Koruptor, Akademisi: ‘Langkah Mundur Pemberantasan Korupsi’

-Advertisement-

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kudus, Syarif Hidayah menyampaikan, persyaratan penerima bantuan adalah pemilik atau penggarap sawah yang mengalami gagal panen akibat banjir 2023, dengan tanaman yang terendam banjir minimal 30 hari.

“Jadi mulai hari ini kita menyusuri desa-desa untuk penyaluran bantuan stimulan puso. Di tahap kedua ini ada 5.028 petani yang menerima bantuan, sedangkan di tahap pertama kemarin ada 422 petani,” bebernya saat menyalurkan bantuan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (24/12/2024).

Ia menjelaskan, dengan ribuan penerima bantuan puso di tahap kedua kali ini, ada sebanyak 2.839,76 hektar lahan. Menurutnya, bantuan tersebut dengan total sebesar Rp22,7 miliar. 

Ia menuturkan, bantuan puso di tahap kedua kali ini petani yang menerima terdapat di lima kecamatan di Kabupaten Kudus. Meliputi Kecamatan Undaan, Jati, Jekulo, Kaliwungu, dan Mejobo.

Baca Juga: Senangnya Kasari, Nunggu Bantuan Puso Hampir 2 Tahun, Akhirnya Cair Juga

Sebagian besar penerima paling banyak bantuan stimulan puso dari Kecamatan Undaan. Menurutnya paling banyak petani yang menerima bantuan puso berdasarkan data adalah Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan. Desa yang selalu dihantui banjir tiap tahunnya itu ada sebanyak 764 petani yang menerima.

“Kedua dari Desa Ngemplak ada 494 petani, kemudian Desa Undaan Tengah sebanyak 435 petani. Lalu Desa Lambangan dengan 395 petani, dilanjut Desa Bulungcangkring dengan 377 petani. Sedangkan untuk petani yang paling sedikit menerima bantuan yakni Desa Kedungdowo yang hanya satu petani,” ujarnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER