31 C
Kudus
Selasa, Januari 21, 2025

Panen Cuan dari Durian, Pemilik Harfarm Kisahkan Perjuangan saat Rintis 12 Tahun Lalu

BETANEWS.ID, PATI – Musim durian seperti saat ini menjadi ladang rezeki bagi sebagian besar petani durian. Cuan dari buah yang dijualpun mengalir ketika musim panen durian. Subowi Hariko misalnya. Pemilik Harfarm di Desa Sampok, Kecamatan Gunungwungkal, Pati ini, kini sudah memetik cuan dari ratusan tanaman durian. 

Di kebun dengan luasan sekitar 4 hektare itu, Hariko memiliki sekitar 250 pohon durian . Dari jumlah itu, mayoritas sudah bisa dipanen pada musim ini. 

Durian hasil dari HarFarm milik Subowi Hariko. Foto: Kholistiono

Namun, di balik kesuksesannya membudidayakan ratusan pohon durian itu, Hariko mengisahkan perjalanannya 12 tahun lalu saat mengawali menanam pohon durian. 

-Advertisement-

Baca juga: Wow! Ada Kebun Durian di Demak, Begini Penampakannya

Ketika itu, ia menyebut mulai menanam durian dengan varietas bawor, musangking hingga duri hitam. Namun katanya, banyak masyarakat ketika itu belum berminat. 

“Saya mulai menanam itu tahun 2012, waktu itu banyak yang belum minat. Saya ketika itu bawa bawor, musangking dan duri hitam,” ujar Hariko, sabtu (28/12/2024). 

Bahkan katanya, ketika itu dirinya juga membagi-bagikan bibit durian jenis bawor, musangking dan duri hitam ke tetangga. Namun, banyak yang tidak mau dan pilih varietas lain. Alasannya, karena bibit jenis tersebut banyak yang mati. 

Berkat kegigihannya menekuni budi daya pohon durian sejak 2012 lalu , kini Hariko pun telah memetik hasilnya. Bahkan durian yang ada di kebunnya itu bisa terjual dengan harga yang cukup mahal. Sebab, durian miliknya merupakan kualitas premium. 

Ia menyebut, untuk durian jenis bawor, setidaknya per kilogramnya dihargai Rp100 ribu. Kemudian, jenis musangking Rp200 ribu per kilogram, duri hitam Rp300 ribu per kilogram dan tembaga super Rp400 ribu per kilogram. 

“Yang paling mahal super tembaga. Ini saya tanam lima tahun lalu dan sekarang panen. Mungkin di luaran ada yang jual lebih murah, tapi saya pastikan kualitas pasti beda, ” ungkapnya.

Baca juga: Mengenal si Imut Srikandi yang Legit, Durian Lokal Langka dari Menawan Kudus

Hariko menyampaikan, kendala utama dari budi daya pohon durian adalah hama dan penyakit. Seperti halnya jamur maupun binatang yang membuat buah busuk ataupun pohon durian mati. 

“Untuk itu, konsep utama dari budidaya pohon durian ini adalah pencegahan. Kalau hama yang dikasih insek dan kalau penyakit ya fungi,” ungkapnya. 

Ia pun menyebut, untuk produksi buah durian di kebun miliknya pada musim ini mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya. 

Karena menurutnya, setiap tahun produksi buah maupun kualitas memang seharusnya mengalami peningkatan setiap tahunnya. 

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER