31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

Wow! Ada Kebun Durian di Demak, Begini Penampakannya

BETANEWS.ID, DEMAK – Durian biasanya hidup di dataran tinggi dengan jenis tanah merah yang subur. Namun siapa mengira jika di dataran pesisir Demak juga bisa ditumbuhi pohon durian.

Pencetus pertama kebun durian di Demak ini adalah Margono (74), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Kebun seluas 12×40 meter persegi itu, ia tanami lima jenis buah durian impor.

Baca Juga: Pemilu 2024 Makin Demak, Warga Demak Butuh Presiden yang Pikirkan Ekonomi Rakyat

-Advertisement-

“(Ada) lima jenis, bawor, musang king, duri hitam, udang merah, montong, itu semua termasuk bibit unggul, yang kurang unggul sedikit itu montong,” katanya pada betanews.id, Sabtu (3/2/2024).

Untuk bisa panen, Margono harus menunggu pohon durian sampai berbuah selama empat tahun. Pada tahun 2019 ia mulai menanam bibit, dan dari uji cobanya itu bisa ditumbuhi 13 pohon. Akan tetapi, awal panen pertama ini hanya ada tujuh pohon yang berhasil berbuah.

“Yang berbuah tujuh, aslinya delapan yang satu itu gagal rontok. Sampai dapat dipetik itu tujuh batang. Lima jenis berbuah semua,” terangnya.

Margono mengatakan, agar kebunnya bisa ditanami pohon durian ia sengaja mengambil tanah merah dari Kabupaten Jepara. Meskipun biasa ditemui di dataran tinggi, pohon durian yang ditanam di Demak, ternyata bisa menghasilkan buah durian yang tidak kalah unggulnya.

Ia mengaku, saat panen pertama bisa mendapatkan buah durian terberat 6,5 kilogram dari jenis bawor. Menurunya jika jenis itu, dijual di pasar perkilogram nya dihargai Rp85 ribu sedangkan jenis musang king dan duri hitam per kilogram dihargai Rp200 ribu.

“Ini lebih banyak sekali perbedaannya. Dagingnya lebih tebal, rasanya lebih enak dan lezat. Katanya yang ahli durian, ‘ini pak tambah tahun, tambah tua, buahnya tambah banyak, rasanya lebih lezat’ begitu, katanya yang ahli durian, saya kan tidak ahli hanya coba-coba dulu,” ujarnya.

Baca Juga: Bawaslu Demak Ingatkan KPU Antisipasi Bencana Saat Pemilu 2024

Tidak buru-buru dipasarkan, Margono justru membagikan hasil panen pertamanya itu kepada tetangga sekitar. Namun untuk panen berikutnya, hasil kebunnya itu akan dijual.

“Pertama tidak dijual, saya bagi tetangga (biar) sedikit -sedikit supaya merasakan. Kata tetangga enak,” paparnya.

Editor: Haikal Rosyada

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER