31 C
Kudus
Selasa, Januari 21, 2025

Mie Dadat Karnan yang Legendaris di Jekulo Ini Wajib Kamu Coba

BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebelah barat Taman Bumi Wangi, Jekulo, Kudus, antrean pembeli terlihat tak pernah berhenti. Mereka datang untuk menikmati Mie Dadat, hidangan legendaris yang disajikan oleh Muhammad Karnan (79), pemilik warung Mie Dadat. Dengan cekatan, Karnan yang mengenakan baju batik tampak dengan cekatan memasak mie untuk para pelanggannya.

Di tengah kesibukannya melayani para pelanggan, Ia berbagi cerita, bahwa Mie Dadat buatannya tidak hanya soal rasa, tetapi juga keterampilan.

“Yang bikin beda dari mie lainnya itu ada pada saya, karena buatan saya ini tidak bisa ditiru,” ujar Karnan saat ditemui beberapa hari lalu.

-Advertisement-

Baca juga: Mieago Bang Doel, Inovasi Mi Ayam Goreng yang Jadi Favorit Anak Sekolah

Mie Dadat buatan Karnan terbuat dari tepung terigu dengan tambahan bumbu rahasia yang ia pelajari saat merantau di Tanjung Kurung, Sumatera. Resep tersebut menjadi ciri khas yang membuat mie dadat digemari hingga sekarang.

Dengan harga terjangkau, hanya Rp5.000 per porsi, pelanggan bisa menikmati seporsi mie dengan topping sederhana berupa daun seledri. Namun, jangan tertipu oleh tampilannya yang sederhana. Cita rasa gurih dan tekstur mi yang kenyal membuatnya istimewa.

Dalam sehari, Karnan mengolah sekitar 40 kilogram adonan mie untuk memenuhi permintaan pelanggan. Meski kini banyak pedagang yang mencoba menjual mie serupa, Mie Dadat tetap memiliki tempat spesial di hati para pecinta kuliner.

Karnan mengisahkan perjalanan panjang hidupnya sebelum membuka usaha teraebut. Ia pernah merantau ke Sumatera, tepatnya di Tanjung Jaya, Bukit Kemuning, Padang, dan bekerja sebagai pembuat pintu. Dedikasinya membuat bos tempat ia bekerja mengaguminya karena kejujurannya. Namun, ketika Karnan memutuskan pulang ke Jawa, bosnya sempat melarang.

“Sebenarnya saya tidak diperbolehkan pulang, tapi saya terpaksa. Pas di perjalanan, saya kehabisan ongkos dan sempat ikut jualan nasi di Pelabuhan Merak,” kenangnya.

Baca juga: Andalkan Soto Porsi Besar, Warung Ngisor Jambu Gondangmanis Tak Pernah Sepi

Setelah kembali ke Kudus, Karnan mulai membuka usaha Mie Dadat pada tahun 1972. Nama Mie Dadat sendiri berasal dari seorang perantau Papua yang menyebut makanan itu dapat membuat tubuh kuat dan sehat.

Menurut Karnan, Mie Dadat mencerminkan citarasa khas mie Jawa dengan bumbu yang meresap sempurna dan porsi yang mengenyangkan. Pelanggan dapat menikmati sajian ini setiap hari mulai pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB.

“Tapi biasanya pada pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB itu jam-jam ramai,” bebernya.

Penulis: Vita Verliana, Mahasiswa Magang PBSI UMK

Editor: Ahmad Rosyidi

Redaksi
Redaksi
Beta adalah media online yang lahir di era digital. Berita yang disajikan unik, menarik dan inspiratif. Serta dikmas dalam bentuk tilisan, foto dan video.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER