BETANEWS.ID, PATI – Slamet Riyadi resmi dilantik menjadi Kepala Dusun (Kadus) Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati. Dirinya dilantik di Gedung PGRI Kecamatan Wedarijaksa, pada Senin (18/11/2024).
Pada saat pelantikan, Slamet tampak dikawal puluhan warga. Usai pelantikan, Slamet bersama warga langsung menuju Balai Desa Tawangharjo.
Baca Juga: Slamet, Pemuda Desa Tawangharjo Pati yang Tolak Suap Rp200 Juta Akhirnya Dilantik jadi Kadus
Di lokasi ini, tampak sebuah sepeda motor roda tiga yang membawa peralatan sound system siap di depan balai desa. Begitupun dengan puluhan warga yang juga tampak menyambut kedatangan Slamet.
Tak berselang lama, Slamet kemudian dinaikkan ke kendaraan sepeda motor roda tiga tersebut. Selanjutnya, puluhan warga yang membawa sepeda motor mengarak Slamet hingga ke rumah.
Lantunan musik selawat juga diputar untuk mengiringi arak-arakan tersebut. Begitupun dengan bunyi klakson sepeda motor dibunyikan yang menggambarkan kegembiraan.
Wakhid, salah satu warga mengaku senang akhirnya Slamet dilantik menjadi Kadus. Dirinya berharap, nantinya Slamet bisa memimpin Dukuh Tapen dengan jujur adil dan berwibawa.
“Alhamdulillah, akhirnya Mas Slamet dilantik menjadi Kadus. Kami berharap, nantinya Slamet bisa memimpin Dukuh Tapen dengan adil dan jujur,” ungkapnya.
Dirinya menegaskan, bahwa warga akan tetap mengawal Slamet dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala dusun.
Untuk diketahui, terpilihnya Slamet Riyadi dalam seleksi perangkat desa sempat membuat geger. Hal ini gegara adanya dugaan intimidasi agar Slamet mundur. Bahkan, ada dugaan upaya siap kepala Slamet, yang nominalnya mencapai Rp210 juta.
Hal ini kemudian menyulut kemarahan warga. Mereka kemudian ramai-ramai menggeruduk rumah kepala desa pada malam hari.
Baca Juga: DBD di Pati Capai 566 Kasus, 4 Anak Meninggal Dunia
Keesokan harinya, mereka gantian menggeruduk balai desa setempat. Pada saat melakukan aksi itu, warga juga membawa sekardus “uang panas” sebanyak Rp200 juta. Uang tersebut merupakan uang yang diduga digunakan untuk percobaan suap terhadap kadus terpilih. Tujuannya, agar kadus terpilih, Slamet mengundurkan diri.
Uang ratusan juta yang dibawa warga itu, kemudian dikembalikan kepada Kepala Desa Tawangharjo, Sudarmono.
Editor: Haikal Rosyada