BETANEWS.ID, PATI – Seleksi pengisian Perangkat Desa (Perades) Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, sempat geger. Hal ini setelah adanya dugaan intimidasi hingga dugaan penyuapan terhadap salah satu perangkat desa terpilih.
Adalah Slamet Riyadi. Pemuda asal Dukuh Tapen, Desa Tawangharjo ini usai ujian diumumkan lulus menjadi kepala dusun (Kadus). Namun, sehari setelah pengumuman, ada dugaan intimidasi terhadap Slamet, agar mundur dan diberikan uang sebesar Rp200 juta.
Baca Juga: DBD di Pati Capai 566 Kasus, 4 Anak Meninggal Dunia
Hal ini kemudian menyulut kemarahan warga, khususnya Dukuh Tapen. Mereka, sempat menggeruduk rumah Kades Tawangharjo, Sudarmono pada malam hari.
Keesokan harinya, mereka kemudian menggeruduk balai desa dan mengembalikan sekardus uang yang nominalnya mencapai Rp 210 juta. Bukan hanya itu, warga menuntut agar Slamet dilantik menjadi Kadus Tapen.
Setelah beberapa hari berjalan, akhirnya Slamet Riyadi resmi dilantik menjadi kadus. Pelantikan dilakukan di Gedung PGRI Kecamatan Wedarijaksa pada Senin (18/11/2024).
Pelantikan Slamet ini dilakukan serentak dengan 21 perangkat desa lainnya terpilih, yang berasal dari 9 desa di Kecamatan Wedarijaksa. Slamet mengaku bersyukur akhirnya hari ini dirinya dilantik menjadi perangkat desa.
“Senang, Alhamdulillah wasyukurillah, hari ini dilantik menjadi Kadus Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, ” ujar Slamet.
Ia pun mengaku siap untuk menjalankan tugas sebagai Kadus. Rencananya, besok dirinya sudah ngantor di balai desa setempat.
Dirinya berharap, masyarakat nantinya juga ikut mensupport dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Kadus di Desa Tawangharjo.
Sementara itu, Wakhid, salah satu warga berharap, nantinya Slamet bisa memimpin Dukuh Tapen dengan jujur adil dan berwibawa.
Baca Juga: Kasus Demam Berdarah Meningkat, Pemkab Pati Galakkan Fogging
“Alhamdulillah, akhirnya Mas Slamet dilantik menjadi Kadus. Kami berharap, nantinya Slamet bisa memimpin Dukuh Tapen dengan adil dan jujur,” ungkapnya.
Dirinya menegaskan, bahwa warga akan tetap mengawal Slamet dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala dusun.
Editor: Haikal Rosyada