BETANEWS.ID, KUDUS – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah Andika Perkasa menyambangi pabrik roko Nikorama di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat (22/11/2024). Dalam kunjungannya tersebut, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut menyapa ribuan emak-emak pelinting kretek.
Setelah memperkenalkan diri, Andika yang didampingi sang istri meminta para buruh untuk memilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng pada 27 November 2024.
Usai memperkenalkan diri, seketika Andika langsung jadi rebutan emak-emak untuk berswafoto. Menantu Hendropiyono itu pun dengan sabar melayani permintaan foto bersama.
Baca juga: Andika ke Pendukungnya: ‘Kalau Diberi Beras atau Uang Paslon Lain Diterima Saja’
Raut kegembiraan dan senyum sumringah terpancar jelas dari wajah para emak-emak para pelinting rokok, setelah berhasil foto bersama Andika. Mereka berfoto sembari mengacungkan satu jari dan berteriak “Andika Gubernur Jateng”.
Andika mengatakan, bahwa perusahaan rokok tiap tahun punya tantangan semakin berat. Industri yang banyak menyerap tenaga kerja malah dihantam dengan berbagai regulasi yang memberatkan dan diduga akan mematikan produksi kretek.
“Oleh karena itu, apabila diberikan amanat untuk memimpin Jawa Tengah, kami akan melindungi perusahaan industri kretek ini. Sebab, jangan sampai industri yang begitu banyak menyerap tenaga kerja terutama ibu-ibu ini, gak boleh kemudian mati,” tegas Andika.
Andika mengungkapkan, beberapa regulasi yang memberatkan industri kretek itu seperti naiknya harga cukai tiap tahun yang terkadang terlalu tinggi dan tak rasional.
Baca juga: Andika-Hendi Safari Politik ke Kudus, Kader PDIP Siap Menangkan Pilgub dan Pilbup 2024
“Belum lagi saat ini mencuat kabar adanya regulasi semua kemasan rokok nanti dilarang pakai label, ini tentu sangat merugikan. Hal itu justru akan membuat rokok-rokok ilegal akan menguasai pasar,” bebernya.
Menurutnya, ketika industri kretek mati maka yang rugi adalah masyarakat Jawa Tengah. Sebab, di industri kretek ini menghasilkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang cukup besar dan selama ini penggunaannya mampu dimanfaatkan bagi masyarakat.
“Ketika dipercaya memimpin Jawa Tengah, kami akan memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk industri kretek, semacam kompensasi bagi perusahaan-perusahaan rokok. Regulasi yang ada saat ini memang cukup berat, bagi industri rokok, tapi ingat regulasi juga bisa berubah tergantung situasinya,” imbuh Andika.
Editor: Ahmad Muhlisin