BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah peserta dalam kegiatan belajar bersama di Museum Kretek yang mengusung tema “Belajar Membuat Konten Kreatif di Era Digital” terlihat sangat antusias. Baik dari siswa maupun guru pendamping merasa senang dengan kegiatan yang diselenggarakan mulai Selasa-Kamis (12-14/11/2024) tersebut.
Tak terkecuali, guru pendamping atau guru dari SMA 2 Kudus, Hani Diyah. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan siswa-siswi SMA/SMK sederajat di Kabupaten Kudus itu sangat menarik. Sebab, pelajar diajak mengenal budaya dan kekayaan yang dimiliki oleh Kota Kretek tersebut.
“Sangat menarik, karena mengajak siswa untuk mengenalkan budaya dan kekayaan yang ada di Kudus. Kemungkinan generasi milenial sekarang banyak yang kurang paham (sejarah dan budaya Kudus secara keseluruhan). Jadi dengan adanya kegiatan ini kita bisa mempublikasikan secara gratis kebudayaan lokal yang ada,” bebernya, belum lama ini.
Baca Juga: Jadi Pemateri Ngonten di Museum Kretek, Riska Ngaku Medsos Bisa Jadi Ladang Rejeki
Pihaknya mengaku, peserta khususnya lima siswa SMA 2 Kudus yang diajak dalam kegiatan itu sangat tertarik dengan materi yang disampaikan oleh dua narasumber, yakni dari SMK RUS dan juga badan promosi pariwisata daerah (BP2D) Kudus. Kebetulan, menurut dia, SMA 2 Kudus ada ektra kulikuler design grafis yang hampir mirip dengan yang disampaikan di sana.
“Jadi yang ikut ini merupakan siswa yang ikut ektra kulikuler design grafis dan perwakilan anggota osis. Dalam ektra kulikuler design grafis, kami juga mempelajari tehnik foto, video, dan editing, seperti paparan yang diberikan pada kegiatan ini. jadi kurang lebihnya sama, mungkin objeknya saja yang berbeda,” ungkapnya.
Saat disinggung seberapa penting mengajarkan konten kreatif terhadap generasi muda, Hani menyampaikan sangatlah penting. Terlebih, saat ini banyak muncul konten-konten yang tak bermutu dan tak memberikan edukasi terhadap generasi muda sekarang. Sehingga para generasi muda ini membutuhkan arahan dan pendampingan untuk membuat konten yang bisa mengedukasi.
“Saya rasa sangat penting sekali ya. Karena konten-konten sekarang banyak yang kurang bermutu. Jadi memang anak-anak itu harus diarahkan. Seperti membuat konten yang bermutu itu. Jangan asal membuat konten, tapi tidak ada edukasinya,” ujarnya.
Baca juga: Libatkan Siswa, Belajar Ngonten di Museum Dapat Apresiasi Guru Pembina
Oleh sebab itu, penting bagi guru di sekolah maupun pembelajaran kegiatan seperti yang diselenggarakan itu, mengajarkan tentang konten yang benar-benar berguna dan bermanfaat. Misalkan diajarkan tentang edukasi apa yang mau diangkat dalm konten dan tehniknya seperti apa, harus diajarkan mulai sekarang.
“Makanya ini diajarkan edukasinya seperti apa, tehnik ya seperti apa. Jadi yang benar-benar berguna untuk mereka,” tuturnya.