BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah peserta didik dari empat sekolah SMA sederajat di Kabupaten Kudus terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan belajar bersama di Museum Kretek. Puluhan siswa maupun pendamping sekolah, diajak belajar bersama dengan tema “Membuat Konten Kreatif di Era Digital”.
Baik paparan materi secara teori maupun praktik disuguhkan dalam kegiatan tersebut, supaya mereka mengetahui cara membuat konten di media sosial (medsos) dengan baik. Dua narasumber dihadirkan yaitu dari guru SMK RUS, Riska Herdika Yutari dan BP2D Kudus Bidang IT, Unfanul Mahir. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari mulai Selasa-Kamis (12-14/11/2024).
Riska mengaku, seorang konten kreator yang aktif dalam melakukan pekerjaannya secara kontinyu, akan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sehingga kegiatan yang dilakukan di sana sangatlah penting, mengingat medsos digunakan sehari-hari.
Baca Juga: DPRD Kudus Soroti Mencuatnya Isu Mutasi Jabatan Jelang Pilkada 2024
“Sangat penting, apalagi medaos sekarang sering digunakan. Jadi suapya itu bisa tidak hanya main hp, tapi juga dengan media sosial itu bisa memberikan satu keuntungan buat mereka. Kalau mereka rajin membuat konten, bisa mendapatkan kemasukan bagi mereka,” ungkapnya.
Dalam paparan materi yang disampaikan kepada peserta, Riska mengajarkan tentang pengambilan gambar yang benar. Setidaknya peserta diberikan tiga materi dasar, di antaranya tentang angle kamera, jenis-jenis ukuran shot, dan tehnik pengambilan gambar,
BP2D Kudus, Bidang IT dan Media Sosial, Unfanul Mahir menjelaskan, konten kreatif sangatlah penting terkait pengenalan dasar konten bagi siswa untuk membekali mereka menghadapi masa depan yang sangat kompetitif. Terlebih, saat ini medsos menjadi hal biasa yang digunakan dalam keseharian.
Baca juga: Belajar Ngonten di Museum Kretek, Siswa MA Ma’ahid Kudus: ‘Wow Jadi Pengalaman Baru Kita’
“Ke depan, konten kreator adalah profesi yang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, penting mengenalkan dasar-dasar konten dari awal, agar nantinya mereka memiliki bekal yang kuat,” ujar Unfanul, Senin (12/11).
Dalam edukasi tersebut, lanjutnya, siswa diajarkan pada materi tentang optimasi konten, pemahaman algoritma media sosial, serta strategi untuk meningkatkan jangkauan konten. Langkah ini, menurutnya, akan membantu mereka memahami cara membuat konten dapat disebarkan lebih luas oleh algoritma media sosial.
