Di berharap, melalui kegiatan itu, kekayaan dan budaya lokal Kabupaten Kudus semakin dikenal. Terutama bagi masyarakat Kudus dan generasi muda sekarang. Menurutnya, kalau masyarakat Kudus belum mengenal budaya, sejarah, dan kekayaan lokalnya, jangan berharap lebih bisa dikenal di luar daerah.
“Untuk kekayaan budaya lokal Kabupaten Kudus semakin dikenal, khususnya oleh masyarakat Kudus sendiri, baru dikenalkan keluar. Kalau masyarakat Kudus sendiri belum mengenal ya, sama saja omong kosong nggeh. Makanya kita mengajak generasi muda, generasi milenial yang paham penggunaan digital, untuk mempromosikan apa saja sih yang ada di Kudus saat ini,” ucapnya.
Baca Juga: Belajar Ngonten di Museum Kretek, Siswa MA Ma’ahid Kudus: ‘Wow Jadi Pengalaman Baru Kita’
Sementara itu, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Sudarman menambahkan, kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari mulai Selasa-Kamis (12-14/11/2024). Menurutnya, kegiatan itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan askes masyarakat terhadap museum. Salah satunya adalah kegiatan belajar bersama di museum.
“Untuk acara ini bersumber dari dana DAK Nonfisik tahun 2024. Karena digelar selama tiga hari setiap harinya peserta berbeda, atau setiap harinya ada perwakilan empat sekolah SMA/SMK sederajat,” imbuhnya. (adv)
Editor: Haikal Rosyada