BETANEWS.ID, KUDUS – Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus fokus menciptakan entrepreneur hingga regenerasi petani. Ini disampaikan saat Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-Fraksi Terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kudus Tahun 2025, Kamis (7/11/2024).
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Valerie Yudistira Pramudya, mengatakan, dalam RAPBD Kudus 2025 itu, pihaknya memberikan perhatian pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), digitalisasi, pariwisata, ekonomi kreatif, investasi, pertanian, hingga kesehatan.
Valerie menjelaskan, SDM unggul dan berdaya saing akan sangat penting bagi Kota Kretek. Oleh karena itu, Fraksi Gerindra mengajak semua pihak untuk menyambut baik program nasional Makan Bergizi Gratis.
Baca juga: DPRD Kudus Gelar Paripurna Pandangan Fraksi-Fraksi Terhadap Ranperda APBD 2025
“Semua ini akan dapat terlaksana dengan adanya sinergi dan harmonisai antara Legislatif dan Eksekutif. Fungsi penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dapat betul-betul diterapkan untuk menuju kabupaten Kudus lebih Maju dan Sejahtera,” bebernya.
Fraksi Gerindra juga mendorong Pemkab Kudus memberdayakan PKK melalui pelatihan dan study banding untukmenciptakan pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMK) baru, khususnya di kalangan ibu-ibu.
“Di era digitalisasi semua bisa jadi enterpreneur. Oleh karena itu, Pemkab Kudus bisa memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK,” katanya.
Terkiat berkurangnya petani, pihaknya juga meminta Pemkab memperhatikan regenerasi dengan cara memberikan pelatihan kepada anak-anak muda.
Baca juga: Anggaran Dana Desa Kudus 2025 Naik 0,2 Persen, Desa Kandangmas Terbesar
“Dengan adanya pelatihan dan pendampingan hingga benar-benar bisa mandiri serta menuju pertanian organik yang terintegrasi, pasti akan mampu memantik minat para anak muda untuk terjun jadi petani,” sebutnya.
Fraksi Gerindra, lanjut Valerie, juga mendorong adanya penguatan daya saing sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga, nantinya produk-produk wisata dan ekonomi kreatif terstandar menuju pariwisata berkelanjutan.
“Tentunya melibatkan peran serta para pelaku ekomoni kreatif untuk turut memberikan dorongan inovasi dan kreativitas kepada beberapa sub sektor unggulan Kabupaten Kudus, seperti fashion, kuliner, seni pertunjukan, arsitektur desain interior, pengembang aplikasi, dan lain sebagainya,” rinci Valerie.