BETANEWS.ID, KUDUS – Alokasi Dana Desa (DD) di Kabupaten Kudus dipastikan naik 0,2 persen dari Rp134,5 miliar menjadi Rp140,6 miliar pada 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Famny Dwi Arfana, menyebut, desa yang mendapatkan alokasi paling besar adalah Desa Kandangmas, senilai Rp1,86 miliar. Kemudian Desa Bulungcangkring Rp1,83 miliar, Desa Getas Pejaten Rp1,67 miliar.
“Paling rendah penerima DD 2025, Desa Kauman dengan nilai Rp569 juta. Bahkan penerimaan DD Desa Kauman ini juga menurun dari tahun ini yang mendapat sekitar Rp571 juta,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: 11 Desa di Kudus Belum Cairkan Dana Desa
Ia menjelaskan, kriteria penerimaan dana desa diukur dalam beberapa aspek, mulai dari banyaknya jumlah penduduk hingga status desa. Menurutnya, suatu daerah dengan jumlah penduduk banyak dan luasan desa besar, akan mendapatkan DD besar, dan begitu sebaliknya.
Namun, pihaknya belum tahu prioritas penggunaan dana desa pada tahun depan, karena pasti akan ada perubahan kebijakan.
“Kami saat ini masih menunggu arahan kebijakan, karena memang juknisnya belum keluar dan mau diarahkan ke mana kami masih menunggu. Nanti sekalian ADD 2025 juga akan dibahas, jadi pemerintah desa juga harus siap untuk rancangan APBDes 2025,” ungkapnya.
Baca juga: RAPBD Kudus 2025 Diproyeksikan Sebesar Rp1,99 Triliun
Famny berharap, penyerapan dana desa nantinya bisa berjalan dengan lancar. Pihaknya juga mengimbau agar memaksimalkan penyerapan dana desa untuk menyejahterakan masyarakat.
“Saya yakin, semua kepala desa itu ingin membuat kesejahteraan bagi warganya,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin