BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah orang tampak berkerumun di Warung Jawara Ayam Geprek,Desa Pasuruhan Lor, RW 8, Kecamatan Jati, Kudus. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan minuman segar es teler, yang merupakan menu terbaru warung tersebut. Meski terhitung baru, menu itu rupanya sudah mampu menarik perhatian banyak pembeli, dengan puluhan porsi terjual setiap harinya.
Saking ramaianya, empat karyawan warung Jawara terlihat sibuk menyiapkan pesanan. Mereka tampak cekatan dalam meracik menu minuman yang dipesan pelanggan yang datang silih berganti. Antusiasme pembeli membuat suasana warung selalu ramai, dan karyawan harus bekerja ekstra untuk melayani setiap pelanggan.
Pemilik warung, Hanik Jayanti menjelaskan, es teler jawara baru memiliki satu varian. Rencananya, pihaknya berencana menambahkan varian-varian baru dalam waktu dekat.
Baca juga: Modal Rp3 Ribu Sudah Bisa Menikmati Es Cincau Seenak Ini di Bakalankrapyak
“Nantinya akan ada banyak varian, seperti es teler durian, dengan topping keju, es krim, dan lainnya. Tapi karena ini masih baru, kami mulai dulu dengan varian es teler biasa,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Hanik membeberkan, yang membuat es teler Jawara berbeda dari es teler lainnya adalah penggunaan kuah dari bubuk krim tanpa campuran santan. Selain itu, gula yang digunakan adalah gula asli tanpa pemanis buatan.
“Untuk isiannya, ada cincau, sagu mutiara, jeli, melon, alpukat, kelapa muda, dan nangka. Kuahnya pakai krim, susu, dan sirop buah,” jelas Hanik.
Dengan harga yang terjangkau, hanya Rp8 ribu per porsi, es teler Jawara menawarkan rasa yang segar dan cocok dengan cuaca panas di Kudus. Tak heran, jika dalam waktu singkat minuman tersebut menjadi favorit warga Kudus.
Baca juga: Gonta-Ganti Jualan, Akhirnya Ali Mulai Temukan Kesuksesan di Crepes
Tak hanya warga Kudus, peminat minuman tersebut juga datang dari luar Kudus. Menurut Hanik, ada juga warga Pati dan Jepara yang sudah menjadi pelanggan setia es teler Jawara.
“Yang beli bukan cuma dari Kudus, ada juga dari Pati dan Jepara. Kalau jam buka kami mulai pukul 9.00 WIB hingga 20.00 WIB,” tambahnya.
Penulis: Hanifah Febria Dwiyanti, Mahasiswa Magang PBSI UMK
Editor: Ahmad Rosyidi