BETANEWS.ID, KUDUS – Hanik Jayanti, pemilik warung makan Jawara Ayam Geprek, tampak sedang sibuk menyiapkan pesanan pembeli di warungnya yang berada di Pasuruhan Lor, RW 8, Kecamatan Jati, Kudus. Antrean pengunjung terus memadati warung tersebut, membuktikan popularitas menu ayam geprek yang sudah beroperasi sejak 2020 itu.
Setelah melayani para pembeli, Perempuan yang akrab disapa Hanik itu berbagi cerita kepada Betanews.id tentang usahanya. Sebelum membuka Jawara Ayam Geprek, ia mengaku sudah memiliki pekerjaan, mengelola usaha grosiran snack dan sembako. Namun, pandemi Covid-19 membawa perubahan besar. Dengan penutupan sekolah dan kantin, warungnya mengalami penurunan pendapatan yang drastis.
“Penghasilan semakin menurun karena kantin sekolah ditutup, akhirnya saya putuskan untuk membuka usaha baru di sebelah toko grosir saya,” ungkap Hanik.
Baca juga: Pernah Bangkrut, Ganden Bertekad Terus Jual Rujak Selama Masih Bisa
Keputusannya untuk memilih ayam geprek sebagai menu utama tak lepas dari kecintaan keluarganya, terutama anaknya, terhadap hidangan tersebut. Pada awalnya, Hanik hanya membuat ayam geprek untuk konsumsi pribadi, namun setelah membagikan kepada tetangga sebagai tester, ia mendapatkan respons yang sangat positif.
“Awalnya hanya coba-coba buat karena anak saya suka ayam geprek. Waktu saya bagikan ke tetangga, mereka malah mengira saya beli dari luar, padahal saya yang bikin sendiri,” jelasnya.
Tak disangka, dari percobaan sederhana itu, usaha Jawara Ayam Geprek dimulai dan berkembang pesat. Dalam empat tahun, warung itu telah menjadi favorit banyak orang di Kudus. Antrean pengunjung yang membludak setiap harinya memaksa Hanik untuk mempekerjakan empat karyawan guna memenuhi permintaan.
“Dalam satu hari saya bisa menjual hingga 300 porsi ayam geprek,” bebernya.
Baca juga: Gonta-Ganti Jualan, Akhirnya Ali Mulai Temukan Kesuksesan di Crepes
Menurut Hanik, keberhasilan itu tidak lepas dari komitmennya dalam menjaga kualitas makanan yang selalu fresh setiap hari. Selain ayam geprek, Hanik juga terus berinovasi dengan menambah menu baru seperti Es Teler Jawara yang tak kalah menarik bagi pengunjung.
Warung Jawara Ayam Geprek menawarkan empat pilihan menu utama yang terjangkau, mulai dari fried chicken seharga Rp9.000, ayam geprek tanpa nasi Rp10.000, paket ayam geprek dengan nasi Rp12.000 hingga ayam geprek lengkap harga Rp 13.000.
“Kalau es teler harganya Rp8.000. Es teler di sini juga ramai peminatnya,” tambah Hanik.
Penulis: Hanifah Febria Dwiyanti, Mahasiswa Magang PBSI UMK
Editor: Ahmad Rosyidi