31 C
Kudus
Kamis, Desember 5, 2024

36 Penyelam Lakukan Penelusuran Bawah Laut Pantai Teluk Awur Jepara

BETANEWS.ID, JEPARA – Berbagai benda antik yang mempunyai nilai sejarah ditemukan dalam penelusuran bawah laut di pantai Teluk Awur Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara belakangan ini.

Banyaknya kekayaan budaya di bidang arkeologi maritim di Indonesia, salah satunya di Jepara membuat Kementerian Kebudayaan melakukan bimbingan teknis Cagar Budaya Bawah Air (CBBA).

Baca Juga: Didukung Kemenlu, JIFBW 2025 Rencananya Bakal Bertempat di GBK

-Advertisement-

36 penyelam terlibat dalam kegiatan yang dilakukan pada tanggal 8 -18 November itu. Bimbingan teknis CBBA berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia yang.

Para peserta dilatih bagaimana mengidentifikasi serta melakukan perlindungan terhadap CBBA. peserta juga diajak melakukan simulasi pengangkatan objek diduga CBBA dari dasar laut.

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan RI dalam kunjungannya ke Jepara berharap melalui kegiatan tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi kekayaan cagar budaya yang berada di bawah air.

“Dengan adanya kegiatan ini harapannya kekayaan budaya bawah air bisa diselamatkan dengan treatment yang tepat,” katanya Jumat, (15/11/2024) di Hotel Ocean View, Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Dalam kegiatan tersebut juga turut dipamerkan 16 benda terdiri dari Batu Andesit, Terakota atau tembikar yang terbuat dari tanah liat, fragmen gerabah dan fragmen guci. Benda-benda tersebut diduga merupakan peninggalan dari kapal-kapal Tiongkok yang karam.

“Temuan-temuan tadi ada yang berupa guci, terakota, dan benda-benda yang sebagai cagar budaya itu saya kira juga sangat penting untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya, pengetahuan dan sejarah yang ada dibaliknya,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di Indonesia sebenarnya banyak titik-titik potensial yang menyimpan obyek cagar budaya bawah air berupa peninggalan kapal karam dan artefak bersejarah di jalur laut strategis seperti Selat Malaka, Laut Jawa, hingga perairan di sekitar Maluku dan Papua.

Baca Juga: Karimunjawa Jadi Lokasi Pertama Pengiriman Logistik Pilkada Jepara

“Di perairan laut kita cukup banyak ditemukan titik-titik yang dianggap sebagai (area) kapal tenggelam. Jumlahnya hampir 500 titik,” ungkapnya.

Namun potensi tersebut sampai saat ini belum sepenuhnya terlindungi, terutama dari kegiatan eksplorasi secara ilegal.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
148,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER