BETANEWS.ID, PATI – Pagelaran puncak pementasan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Kabupaten Pati 2024 secara resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati Sujarwanto Dwiatmoko, Sabtu (26/10/2024) malam.
Program GSMS diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati dengan dukungan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Lima hari kegiatan pentas gerakan seniman masuk sekolah ini luar biasa. Tadi saya lihat anak-anak tampil tidak kaku. Jadi kalau seniman mendapat tempat untuk menguri-uri budaya, dan tempatnya adalah sekolah, maka ini sangat pas,” ujar Pj Bupati Pati.
Baca juga: Puluhan Sekolah di Pati Pentaskan Karya Seni dalam Program GSMS
Menurutnya, program ini patut dilanjutkan agar keanekaragaman budaya di Pati terus tumbuh berkembang.
“Mudah-mudahan program ini menjadi pendukung penting untuk pembangunan sumber daya manusia kita, sehingga kita punya kehalusan budi, di sisi lain kita pasti mendukung pariwisata dan pada saatnya mereka akan tampil dalam menarik wisatawan ke Pati. Kemudian yang lebih penting lagi, mereka punya pilihan masa depan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, jenis kesenian yang ditampilkan dalam Pementasan GSMS Pati 2024 sangat beragam. Mulai dari seni pentas, seni rupa, hingga seni kriya.
Di antaranya ialah wayang topeng, wayang kulit, gamelan, ketoprak, barongan, teater, seni tari, seni lukis, hingga batik dan kerajinan.
Sebelumnya, para siswa dari 33 SD dan SMP telah bergantian unjuk kebolehan menampilkan berbagai jenis kesenian di panggung yang didirikan di GOR Pesantenan Pati.
Para siswa tersebut tampil setelah mendapat bimbingan dan pelatihan langsung dari seniman-seniman lokal.
Sujarwanto menilai, acara ini bukan hanya sekedar pementasan karya seni, tetapi juga menjadi momentum pemajuan kebudayaan dengan melibatkan peran aktif seniman dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Tampil Epik, Teater Djarum Sukses Pentaskan Tragedi Mendut Prana
“Program GSMS, merupakan sebuah inovasi strategis yang bertujuan mendorong kreativitas, serta membentuk karakter generasi muda melalui seni budaya sekaligus memberikan ruang kepada para seniman untuk hadir di tengah-tengah peserta didik, guna memberikan inspirasi positif, “jelasnya.
Ia menyebut, seni bukan hanya sebatas sarana hiburan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bagian penting dalam pembentukan kepribadian dan pengembangan karakter generasi muda.
Ia menegaskan, Kabupaten Pati dengan kekayaan tradisi dan kebudayaannya, memiliki peluang besar untuk menjadikan seni budaya sebagai pilar kemajuan daerah.
Karena itulah, penyelenggaraan program ini juga menjadi wujud nyata dalam mendukung gerakan pelestarian nilai-nilai budaya daerah.
“Keterlibatan seniman lokal dalam program ini juga merupakan bentuk sinergi yang saling menguntungkan sehingga para siswa dan seniman berkesempatan untuk semakin menggali, menguatkan dan menumbuhkan bakat seni serta potensi yang dimiliki, ” ucapnya.
Ia berharap, agar kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara dunia pendidikan dan kebudayaan dapat terus ditingkatkan ke depan sehingga menghasilkan karya-karya kreatif serta mendorong munculnya bibit-bibit unggul dalam bidang seni dan budaya di Kabupaten Pati.
“Mari kita terus berkolaborasi dalam memfasilitasi ruang kreativitas bagi para seniman dan pelajar sehingga kelak tumbuh generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa seni tinggi dan mencintai budayanya sendiri,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin