BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyiapkan ribuan hektare lahan baru untuk investasi industri. Proses penyiapan lahan itu masih dibahas dalam penentuan Rencana Detal Tata Ruang (RDTR).
Kabid Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kudus, Arief Zuli Tanjung, menyampaikan, sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kudus, lahan yang disiapkan untuk industri seluas 2.235 hektare. Lahan tersebut tersebar di beberapa kecamatan.
“Lahan untuk industri tersebut tersebar di Kecamatan Jekulo, di sekitaran Jalan Kudus-Pati, Kemudian sekitaran koridor Jalan Lingkar Selatan, mulai dari Ngembal, Payaman (Mejobo), Tanjung (Jati) sampai ke Jalan Lingkar Mijen, Kecamatan Kaliwungu,” ujar Tanjung di ruang kerjanya, belum lama ini.
Baca juga: Pemkab Kudus Percepat Perizinan Investasi dengan ‘Sembako’, Maksudnya?
Sementara untuk wilayah kecamatan lainnya, kata Tanjung, seperti di wilayah Kudus bagian utara yakni Kecamatan Dawe dan Gebog, penyediaan lahan untuk investasi belum dibahas pada tahun ini. Kemungkinannya baru akan dilakukan pada tahun depan.
“Untuk penyediaan lahan investasi di Kudus bagian utara rencananya di Kecamatan Gebog. Sebab di sana sudah ada industri existing, dan mulai berkembang. Cuma untuk RDTR Kecamatan Gebog, dokumennya baru diproses pada tahun depan. Karena memang prosesnya itu bertahap,” jelasnya.
Tanjung mengutarakan, tak ada spesifik industri bidang tertentu untuk investasi di lahan yang sudah disiapkan. Namun, pihaknya berupaya mengarahkan lahan tersebut untuk investasi bidang pengolahan, perdagangan, dan jasa.
“Kita upayakan untuk industri tersebut, karena kita ingin memperkuat sumber daya ekonomi di Kudus. Selain itu agar pertumbuhan ekonomi di Kudus ini bisa lebih merata,” bebernya.
Baca juga: DPMPTSP Sebut Kendala Investasi di Kudus Adalah Keterbatasan Lahan
Untuk jangka menengah dan panjang, ungkap Tanjung, Pemkab Kudus mendorong pertumbuhan ekonomi di luar industri hasil tembakau (IHT). Hal itu sebagai upaya pemerataan bidang industri guna menopang pertumbuhan ekonomi ke depannya.
“Agar nanti bisa membuka lapangan kerja dan setidaknya kita mempertahankan ekonomi di Kudus tetap tumbuh. Walaupun, kalau dilihat dari proporsinya masih dominan di pengolahan tembakau,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin