BETANEWS.ID, PATI – Isu terkait rencana pendirian pabrik semen di Kabupaten Pati kembali menguat. Teranyar, lokasi pabrik tersebut disebut-sebut berada di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati. Isu ini mencuat saat ratusan petani melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Pati, Jumat (20/9/2024).
Isu ini menimbulkan kekhawatiran bagi petani karena keberadaan pabrik semen bisa menimbulkan kerusakan lingkungan.
Koordinator Aksi, Bambang Sutiknyo mengatakan, PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) disebut-sebut sudah mulai berposes mengajukan pendirian pabrik Semen di Desa Sinomwidodo.
Baca juga: Peringati Hari Tani, Ratusan Petani Geruduk DPRD Pati
”Di Pegunungan Kendeng, di Kecamatan Tambakromo, ada pengajuan izin baru PT SMS,” ujarnya.
Dikatakannya, anak perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa (ITP) ini, sebelumnya ingin mendirikan pabrik semen di sekitar wilayah Kecamatan Kayen pada 2014 lalu. Namun, izin yang telah disetujui Bupati Pati pada saat itu telah kedaluwarsa.
”Sebelumnya PT SMS ini berproses dari 2010. Izin sudah dikeluar Bupati Pati pada tahun 2014 dan sampai tahun 2017 belum ada pergerakan apapun. Sehingga izin sudah kedaluwarsa,” ungkapnya.
Berjalannya waktu, para petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Serikat Petani Pati hingga Tani Merdeka Pati ini menemukan adanya upaya kembali untuk mendirikan pabrik semen di Kecamatan Tambakromo.
”Ada pergeseran tempat. Kami menemukan data sekitar 54 hektare di Desa Sinomwidodo ada PPKH (Pimjam Pakai Kawasan Hutan) untuk PT SMS. Khawatirnya untuk dibuat pabrik di sana,” ucapnya.
Menurutnya, petani pun melihat ancaman pabrik semen masih menghantui Pegunungan Kendeng di Pati. Pihaknya khawatir ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Tambakromo ikut terdampak bila pabrik semen berdiri di sana.
Baca juga: Imbas Sungai Juwana Kering, Ratusan Nelayan Tradisional Nganggur
”180 hektare lahan pertanian dan perkampungan di Tambakromo terancam tercemar Pabrik Semen. Akan menggusur wilayah pertanian,” sebutnya.
Pihaknya pun menaruh harapan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati maupun DPRD Kabupaten Pati untuk transparan bila PT SMS mengajukan Amdal. Ia tidak mau sektor pertanian menjadi korban berdirinya pabrik semen.
“Kami menegaskan aksi ini murni gerakan para petani dan tidak ada kepentingan politik yang menunggangi,” tegasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin