BETANEWS.ID, KUDUS – Sofiatun (29), seorang ibu rumah tangga, mengubah hobinya menonton tutorial masak di YouTube dan Facebook menjadi bisnis yang menjanjikan. Bermula dari rasa ingin tahu dan keinginan mencoba hal baru, ia memberanikan diri memulai usaha kue molen pada 2020.
“Awalnya hanya coba-coba, melihat banyak tutorial membuat kue di media sosial. Kebetulan saya memang suka masak, jadi terlintas ide untuk membuat kue molen dengan variasi rasa yang berbeda,” bebernya saat ditemui, beberapa waktu lalu.
Tak puas dengan varian molen pisang yang sudah umum di pasaran, Sofiatun berinovasi dengan menciptakan molen beragam rasa, seperti cokelat, keju, nanas, stroberi, ketan hitam, kacang hijau, dan ubi.
Baca juga: Cireng Pedas di IAIN Kudus Ini Laris Banget, Omzet Sehari Capai Rp1 Juta
“Saya ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen,” katanya.
Meski baru berjalan beberapa tahun, bisnisnya terus berkembang. Kini, ia mampu menjual lima kilogram adonan setiap hari, dengan omzet harian berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
“Alhamdulillah, respons pelanggan sangat positif. Molen saya diminati banyak orang. Meski pendapatan harian tidak selalu stabil, usaha ini cukup membantu kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Baca juga: Harga Terang Bulan Jadul Ini Cuma Rp3.500, Sehari Bisa Jual 100 Lebih
Molen buatan Sofiatun dapat ditemukan di Jl. Raya Kudus-Colo, Desa Cendono Wetan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Meskipun ia berjualan setiap hari, ada kalanya ia tutup untuk pulang kampung.
“Dalam sehari saya selalu buka, kecuali jika saya harus pulang kampung,” tambahnya.
Penulis: Rizki Indriani, Mahsiswa Magang PBSI UMK
Editor: Ahmad Rosyidi