BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu, sejumlah pedagang di tepi Jalan Kramat Ngangguk Kudus tepatnya belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Kudus tampak ramai pembeli. Satu di antaranya adalah lapak terang bulan milik Sugiarto (65). Di bagian belakang kendaraannya, terlihat kotak kayu warna hijau yang berisi terang bulan.
Setelah melayani pembeli, Sugiarto berbagi cerita tentang usahanya. Ia menjelasakan, bahan terang bulan yang dijual bukan buatannya sendiri. Dirinya membeli bahan baku dari orang lain. Selain karena tidak bisa membuat sendiri, menurut Sugiarto, hal itu juga memudahkannya dalam berdagang.
Dia juga menjelaskan, makanan terang bulan merupakan jajanan zaman dulu yang terbuat dari tepung. Dalam penyajiannya juga terbilang mudah. Terang bulan hanya diberi margarin, susu cokelat, dan meses.
Baca juga: Nenek 85 Tahun di Loram Kulon Viral Lantaran Jual Sosis Murah
Ia juga mengungkapkan, terang bulan dagangannya itu selalu laris dan banyak dicari orang. Sugiarto menjual dengan harga Rp3.500. Dalam sehari biasanya bisa menjual sekitar 100 terang bulan.
“Tergantung roti yang saya bawa, kadang bisa habis, kadang juga masih. Mungkin karena jajanannya rasanya manis dan disukai banyak orang, jadi laku banyak,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Sugiarto sudah menjual terang bulan sejak empat tahun yang lalu. Dia berdagang setiap hari dari mulai pukul 09.00 WIB hingga habis.
Ia juga menjelasakan, alasan memilih berjualan terang bulan karena barang dagangannya mudah dibawa.
Baca juga: Dimsum Mpok Rani: Dagingnya Banyak dan Ukurannya Lebih Besar
“Jualan terang bulan ini, kan, tidak pakai air, tidak pakai kompor, jadi ringan. Saya hanya membawa toping saja cukup, saya cuma tidak ingin memberatkan saya sendiri,” ujar Sugiarto.
Penulis: Rizka Ulima Qotrunida, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Rosyidi