BETANEWS.ID, JEPARA – KPU Kabupaten Jepara resmi menetapkan Paslon Bupati-Wakil Bupati, Nuruddin Amin-Muhammad Iqbal (Gus Nung-Iqbal) mendapatkan nomor urut 1 pada Pilkada di Jepara.
Penetapan nomor urut tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Ono Joglo Resort and Convention, Bandengan, Jepara pada Senin (23/9/2024) malam dengan dihadiri oleh Paslon dan pendukung masing-masing.
Baca Juga: Dukung Gus Nung-Iqbal, Ketua GPK Jepara Terancam Dipecat
Pengambilan antrian nomor urut dilakukan oleh masing-masing calon wakil bupati sesuai dengan waktu pendaftaran. Muhammad Iqbal mendapatkan kesempatan pertama dengan mendapat antrian nomor 6. Sedangkan Muhammad Ibnu Hajar, mendapat antrian nomor 5. Usai mengambil nomor antrian, masing-masing Calon Bupati kemudian mengambil nomor urut.
Nuruddin Amin, Calon Bupati Jepara berharap perolehan nomor urut yang ia dapatkan bisa selaras dengan hasil perolehan suara pada Pilkada, 27 November nanti. Terlebih perolehan nomor urut tersebut juga sama dengan tagline yang ia usung pada Pilkada Jepara, yaitu juara.
“Ya kita yakin menjadi pemenang. Nomor satu bukan pilihan kami, karena sejatinya kita hanya mengambil sisa dari yang diambil Mas Wiwit. Semoga jatahnya Juara jadi nomor satu,” katanya saat konferensi pers usai pengambilan nomor urut di Ono Joglo, Bandengan, Jepara.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengatakan sudah menyiapkan strategi khusus. Sebelum dimulainya masa kampanye pada 25 September mendatang, tim pemenangan dari Gus Nung-Iqbal menurutnya sudah bergerak sampai ke akar rumput mensosialisasikan Paslon yang diusung PKB dan Partai NasDem.
“Selain itu kami juga akan intensifkan tim (pemenangan) sampai di tingkat TPS. Jadi kita berencana nanti TPS itu masing-masing dikawal oleh 18-20 orang per TPS. Kita punya 1.743 TPS se-Kabupaten Jepara, masing-masing TPS nanti akan kita tempatkan 18-20 orang,” ujarnya.
Baca Juga: Belok Dari Partai, Sayap Pemuda PPP di Jepara Dukung Gus Nung-Iqbal
Lebih lanjut ia mengatakan jika nantinya terpilih, ia berjanji untuk memberikan tunjangan sebesar Rp500 ribu per bulan bagi guru madin, guru pesantren, guru ngaji, guru TPQ, guru madrasah, guru TK/RA, dan guru PAUD.
“Selain itu, kita juga akan tingkatkan pembangunan terminal yang sekarang ini baru tipe C, akan kita tingkatkan menjadi tipe A,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada
