BETANEWS.ID, JEPARA – Warung Pecel Ringin Jaya yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Demaan, Kecamatan/Kabupaten Jepara memiliki menu pecel unik berupa tambahan latoh.
Latoh merupakan tanaman sejenis rumput laut yang tumbuh di dasar perairan. Latoh memiliki cita rasa asin cenderung gurih. Teksturnya mirip dengan agar-agar tetapi renyah pada saat dimakan.
Baca Juga: Dapat Ide dari TikTok, Pisang Krispi Kini Jadi Ladang Rezeki Menjanjikan
Sembari melayani pelanggan, Mulyani (59) bercerita bahwa ia merupakan generasi kedua penjual pecel latoh milik keluarganya. Warung pecel latoh miliknya pertama berjualan pada tahun 1965.
Sayur yang ia gunakan pada pecel buatannya, secara umum sama dengan pecel lainnya. Adanya tambahan berupa latoh tersebut, yang membuat pecel buatannya berbeda dengan pecel pada umumnya.
“Isian sayurnya sama, pakai kangkung, bayam, kacang pancang, cuma khasnya ada rumput lautnya pakai latoh, itu yang bikin beda,” katanya saat ditemui di warung pecel miliknya, Sabtu (14/9/2024).
Karena hanya bisa ditemui saat musim tertentu, ia tidak setiap hari menjual menu pecel latoh. Menurutnya latoh akan sulit ditemukan pada saat mulai memasuki musim penghujan.
Untuk harga satu porsi pecel yang menggunakan latoh, dijual dengan harga Rp 16 ribu. Sedangkan jika tidak menggunakan latoh, hanya Rp 13 ribu per porsi. Ia berjualan setiap hari, mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
“Alhamdulillah selalu ramai. Terutama kalau pas lagi ada latoh, salah satu yang dicari pelanggan ya itu. Karena cocok juga sama lidah masyarakat, jadi banyak dikenal juga karena ada latohnya,” katanya.
Satu porsi pecel latoh, bisa disantap menggunakan nasi ataupun lontong. Selain pecel latoh, ia juga menjual menu lain yaitu tahu telur. Harganya Rp 13 ribu jika tanpa telur dan Rp 16 ribu jika menggunakan telur.
Lia Barokatus Sholichah (23), salah satu pembeli dari Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara mengatakan baru pertama kali mencicipi pecel latoh. Ia tahu menu tersebut karena sering lewat di akun media sosial miliknya.
Baca Juga: Es Teler yang Lagi Viral di Juwana, Hanya Hitungan Jam Ratusan Gelas Ludes
Karena penasaran, ia kemudian sengaja mendatangi warung pecel latoh tersebut untuk mencoba sensasi menikmati pecel dicampur latoh.
“Enak sih rasanya, asin gurih. Kayak jeli tapi krenyes-krenyes. Terus ada sensasi kayak meletup-letup waktu dimakan, enak lah pokoknya. Bikin nagih,” ujarnya.
Editor: Haikal Rosyada