31 C
Kudus
Jumat, September 20, 2024

Petugas Kesulitan Eskavasi Fosil di Pegunungan Patiayam

BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa orang sedang melakukan proses eskavasi atau penyelamatan fosil di Bukit Patiayam, tepatnya di lokasi Ngasinan Dukuh Krangit Baru, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Kamis (15/8/2024). Mereka kesulitan melakukan eskavasi, lantaran struktur tanah penemuan fosil berada di tanah yang keras.

Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam, Jamin menyampaikan, penyelamatan itu merupakan kedua kalinya, yang sebelumnya di Kedung Cino, Desa Gondoharum, Jekulo.

Baca Juga: Sudah Cinta NKRI, Tiga Eks Napi Teroris Ikuti Upacara HUT ke-79 RI di Kudus

-Advertisement-

“Eskavasi ini termasuk sudah TP (tempat eskavasi) dua. Kemarin di Desa Gondoharum, lokasi di Kedung Cino berukuran 1,5×1,5 meter. Karena di sana sudah selesai akhirnya pindah ke sini,” bebernya saat ditemui di lokasi.

Ia menjelaskan, dugaan sementara penemuan fosil di Kedung Cino berupa fragmen gajah stegodon, pecahan serpihan dari escapula (penyambung gajah bagian depan). Sementara untuk temuan di lokasi Ngasinan terindikasi fragmen bouvide dan diduga paling jelas adalah kaki bouvide.

Untuk kotak eskavasi (tren) dari dua jenis penemuan fosil tersebut, berbeda. Menurutnya, penemuan di lokasi Kedung Cino berukuran 1,5×1,5 meter, sedangkan di lokasi Ngasinan berukuran 2×2 meter. Hal tersebut dikarena temuan fosil yang berbeda.

“Karena kondisi lapisan sangat keras di sini berbeda dengan di lokasi TP satu kemarin dengan lapisan tanah lavanong yang cenderung empuk. Jadi untuk kekerasan dua kali lipat di sana karena lapisan tanah di Ngasinan ini benar-benar hasil pengendapan aktivitas gunung api (breksi). sangat sulit ini sini,” jelasnya.

Baca Juga: Serunya Lomba Agustusan di SMA 1 Bae Kudus

Ia menuturkan, untuk penyelamatan fosil purba di lokasi Ngasinan, membutuhkan waktu lama. Selama empat jam menurutnya belum bisa diangkat. Ia mengaku, untuk proses penyelamatan tidak bisa dipastikan sampai berapa lama.

“Kalau itu tidak bisa dipastikan mas, tergantung kondisi tanah temuan fosil, juga fosilnya di kedalaman sampai berapa,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER