31 C
Kudus
Rabu, September 11, 2024

Pemkab Kudus Berkomitmen Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menargetkan dalam dua tahun ke depan sudah tidak ada warga yang masuk kemiskinan ekstrem.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kudus, Sulistyowati, mengatakan, saat ini Pemkab Kudus sedang melakukan verifikasi dan validasi ke lapangan terkait kemiskinan ekstrem. Pasalnya, data dari Pemerintah Pusat, angka kemiskinan ekstrem di Kudus pada 2024 mencapai 3.910 jiwa.

“Verifikasi dan validasi di lapangan ini agar intervensi dan penanganan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstem di Kudus nantinya tidak salah sasaran,” ujar Sulis di kantor Bappeda Kudus, belum lama ini.

-Advertisement-

Baca juga: Masan Dorong Pemkab Kudus Pakai Data Praja IPDN untuk Atasi Kemiskinan

Pihaknya sudah menyiapkan beberapa upaya untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, yang salah satunya adalah dengan pengurangan beban biaya kehidupan.

“Biasanya orang yang masuk kategori miskin ekstrem itu tak punya penghasilan. Jadi upaya penangannya bisa melalui bantuan langsung tunai (BLT) atau melalui Program Keluarga Harapan (PKH),” bebernya.

Selain itu, kata dia, Pemkab Kudus juga akan menggalakan pelatihan kerja kepada mereka. Kemudian yang punya pekerjaan tapi rentan, akan dapat jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan yang nanti iurannya dibayar Pemkab Kudus.

“Harapannya program pemberian jaminan ketenagakerjaan terhadap para pekerjaan rentan tersebut bisa kita laksanakan di tahun ini,” ungkapnya.

Baca juga: Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Kudus, PT Djarum Serahkan 15 Rumah Layak Huni

Tak hanya itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan swasta untuk pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).

Menurutnya, meski susah tapi target tersebut tak mustahil untuk diwujudkan. Mengingat, tiga tahun terakhir angka kemiskinan ekstrem di Kudus terus mengalami penurunan.

“Di 2022 angka kemiskinan ekstrem di Kudus sebanyak 1 persen. 2023 turun menjadi 0,63 persen dan 2024 turun lagi menjadi 0,43 persen. Artinya dalam tempo tiga tahun sudah turun 0,6 persen atau tiap tahunnya itu 0,2 persen,” rincinya.

Baca juga: Jadi Lingkaran Kemiskinan, BKKBN Minta Pekerja Gaji UMR Maksimal Punya 2 Anak

Dengan melihat data tersebut, ungkapnya, angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,43 persen tersebut bisa dituntaskan dalam waktu dua tahun. Dengan estimasi penurunan per tahunnya 0,2 persen.

“Tetapi pengentasan kemiskinan ekstrem akan lebih cepat, ketika dilakukan kolaborasi bersama antara Pemkab Kudus, perusahaan swasta, dan lembaga lain. Sebab, semakin banyak yang nyengkuyung maka semakin cepat kita bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kudus,” ungkapnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER