BETANEWS.ID, KUDUS – Perawatan berkala untuk menjaga kualitas beras yang tersimpan dalam gudang merupakan standard prosedur yang harus dilakukan jika ingin menjaga stok beras.
Seperti yang dilakukan Bulog Kudus, mereka rutin melakukan pengecekan dan perawatan untuk memastikan beras tetap layak konsumsi dan aman dari serangan hama.
Baca Juga: Kisah Pilu Suntayah, Tujuh Karung Gabahnya Terendam Banjir di saat Harga Beras MahalÂ
Kepala Gudang Bulog Kabupaten Kudus, Eko Setyawan mengatakan, perawatan yang dilakukan sesuai Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT), monitoring dilakukan setiap hari, spraying sebulan sekali, dan fumigasi tiga bulan sekali.
“Setelah proses fumigasi selesai, beras bisa didistribusikan sesuai dengan kebutuhan penugasan,” jelas Eko saat ditemui di Gudang Bulog Kudus, Kamis (29/8/2024).
Selain perawatan, Bulog Kudus juga memainkan peran penting dalam penyediaan pasokan pangan bagi masyarakat. Gudang Bulog Kudus, memastikan stok beras tetap aman hingga akhir tahun.
Amannya stok tersebut membuat program bantuan pangan yang dibuat pemerintah dapat berjalan lancar, sehingga dapat membuat harga beras di pasaran stabil.
“Tahun ini, penyaluran bantuan pangan dilakukan sebanyak sembilan kali, mulai dari Januari hingga Juli, dan masih akan berlanjut pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember,” ujar Eko.
Gudang Bulog Kudus juga memastikan ketersediaan beras di pasar tradisional dan swalayan di wilayah Kudus. Di antaranya Pasar Bitingan, Pasar kliwon, Pasar Wates, Pasar Karangbener, Pasar Gebog, Pasar Ngablak dan Toko Sahabat RPK Bulog dan Swalayan Ada.
“Untuk jumlah pasokan yang didistribusikan ke pasar maupun swalayan, perharinya mencapai 500 hingga 750 kilogram untuk setiap kios,” terangnya.
Baca Juga: Harga Beras di Kudus Mulai Turun, Beras Bulog Paling Diminati
Eko menambahkan, Gudang Bulog Kudus tidak hanya bergantung pada pasokan lokal disebabkan pasokan lokal belum mencukupi kebutuhan. Maka dari itu, pasokan beras juga didatangkan dari negara lain sesuai dengan penugasan Pemerintah melalui pangadaan luar negeri.
Saat ini, harga pembelian pemerintah (HPP) beras medium untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebesar Rp11.000 per kilogram dengan jenis beras lokal yang paling sering dibeli adalah varietas beras IR, Inpari64, dan Inpari32.
Editor: Haikal Rosyada