BETANEWS.ID, KUDUS – Kedai Seblak Prasmanan Triple di jalan Pasuruhan Lor RT 1 RW 4, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu tampa cukup ramai oleh perempuan-perempuan muda. Mereka tampak antre memilih berbagai topping untuk kemudian diberikan kepada tiga pelayan. Pelayan itu tak lain adalah sang owner usaha tersebut.
Rupanya tiga orang itu adalah tiga sahabat yang merintis Kedai Seblak Prasmanan Triple. Mereka adalah Woro, Alda, dan Ika.
Menurut Woro, usaha itu awalnya hanya bermain-main membuka seblak pada Mei 2024 lalu. Dengan modal seadanya, kini mereka berhasil mengembangkan bisnis kuliner seblak yang kini populer di kalangan remaja.
Baca juga: Viral di TikTok, Seblak Nagih di Gebog Kudus Ini Omzetnya Nggak Main-Main
“Triple, kan, memiliki arti tiga, jadi kita buatnya, ya, bertiga milik bertiga,” ucap Woro, beberapa waktu yang lalu.
Sebelum membuka usaha tersebut, mereka memang sudah memiliki pengalaman bekerja di bidang kuliner. Woro mengaku, bahwa mereka memang sekolah jurusan tataboga, sehingga sudah memiliki mudal dalam keilmuan kuliner.
“Dari hasil kerja tersebut kemudian bisa kita buat modal merintis bisnis kuliner seblak ini,” sambung Alda yang duduk di sebelah Woro.
Sejak awal, mereka memang menjual seblak dengan sistem prasmanan. Terkait harga, mereka tidak mematok harga minimal. Para pelanggan di sana bisa membeli sesuai kemauannya.
“Kalau pilihan topping di sini mulai dari Rp1.000. Setiap hari kami bisa menjual sekitar 70 hingga 80 porsi,” beber Alda.
Menurutnya, selain urusan rasa, pelayanan yang ramah menjadi kunci sukses mereka. Meski dengan modal seadanya, Alda dan kawan-kawan terbukti bisa menjalankan udaha seblak tersebut.
Baca juga: Seblak Jakenan Jadi Primadona di GOR Kudus, Omzet hingga Rp1,5 Juta Sehari
Ia membeberkan, bahwa mereka berencana untuk mengembangkan usaha kedainya. Mereka ingin memberi contoh bagi generasi muda untuk berani memulai usaha dengan modal seadanya.
“Kami berencana untuk meningkatkan usaha menjadi lebih besar dengan jangkauan lebih luas. Sekarang, kan, banyak anak muda yang ingin usaha tetapi masih takut mencoba. Tidak berani memulai dengan alasan kendala modal biasanya. Nah, kami ingin membuktikan, agar bisa menginspirasi,” tambahnya.
Penulis: Elsa Putri Aprilia, Mahasiswa PPl IAIN Kudus
Editor: Ahmad Rosyidi
