BETANEWS.ID, KUDUS – Tiga orang terlihat sedang sibuk membuat bakpao di sebuah rumah produksi Mooipao, perumahan Grha Muria Swasti Kirana, Blok C, IV-2, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Mereka terlihat membuat bakpao karakter yang jadi keunggulannya.
Salah satu yang membuat jajanan itu adalah Owner Mooipao, Sarah Sintiya (30). Setelah selesai membuat bakpao, perempuan yang akrab disapa Sintiya itu berbagi kisah kepada Betanews.id tentang awal mula merintis Mooipao. Perempuan asli Kudus itu mengaku, bahwa dirinya memulai usaha bakpao karakter sejak 2023.
“Nah, awalnya, tuh, saya buat bekal bagi anak, karena zaman sekarang ini bentuknya macam-macam. Jadi, ada ide buat bakpao karakter. Kemudian pas saya bawa banyak teman-temannya yang tertarik,” terangnya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cokelat Karakter Nurry Choco Ini Jadi Hampers Primadona untuk Orang Tersayang
Respon positif teman-temannya itu membuat yang Sintiya memiliki ide untuk membuka bisnis bakpao karakter. Tak hanya itu, usaha bakpao karakter di Kudus waktu itu juga belum ada.
Saat memulai usahnya, Sintiya mengaku kesulitan menemukan formula yang tepat untuk produknya. Tak tanggung-tanggung, ia butuh waktu hingga tiga bulan untuk menemukan formula bakpao karakter yang tepat.
“Jadi awal-awal kebingungan. Bagaimana menentukan formula bakpao dengan aneka hiasan dan cita rasa yang pas. Kalau misal adonan terlalu encer maupun keras pasti kesulitan saat menghias,” ucap wanita yang dikaruniai satu orang anak itu.
Sintiya juga mengalami kesulitan untuk menemukan bahan bakpao karakternya. Setelah beberapa waktu mencari, akhirnya Sintiya menemukan bahan yang cocok dari Semarang.
“Di Kabupaten Kudus tidak ada bahannya, jadi memesan langsung dari Semarang,” tambah Sintiya.
Untuk membuat bakpao karakter, Sintiya mengaku belajar secara otodidak. Ia mempelajari setiap karakter yang dipesan oleh pembeli. Menurutnya, ia harus terus belajar agar tetap bisa mengikuti trend karakter yang ada.
Baca juga: Bolu Kukus Karakter yang Lucu Ini Harganya Ramah Kantong, Anak-Anak Pasti Suka
“Kadang saya juga tidak tahu dengan karakteristik yang dipesan oleh pembeli, karena memang karakternya baru. Tapi saya harus belajar dan mencari tahu,” bebernya.
Meskipun mengalami kendala saat awal mula merintis. Usaha yang sudah berjalan sekitar satu tahun itu sudah mulai menunjukkan hasil. Usaha bakpao karakter yang terbilang langka itu bisa menghasilkan omzet Rp10-15 juta per bulan.
Penulis: Ella Kartika Sari, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Rosyidi