BETANEWS.ID, KUDUS – MilkLife Archery Challenge 2024 menjadi saksi lahirnya bibit-bibit atlet panahan potensial yang diharapkan kelak mampu menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional. Turnamen yang dihelat di Stadion Supersoccer Arena itu mempertandingkan tiga nomor yakni PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Standar Bow) KU 12 baik putra dan putri.
Di nomor PVC KU 10 Putra, Rhymonda Felix Alviero dari SDIT Al-Ikhlas Tlogowungu Pati sukses menjadi jawara usai mengalahkan Yudhistira Putra W dari SDIT Umar Bin Khathab Juwana Pati dengan set point 6-0 (84-76). Di sektor putri, juara berhasil direbut Arista Adinda Zahrani dari SDN Tondokerto Pati yang membukukan set point 6-0 (81-65) atas lawannya Annisa Farzana Afia dari MI NU Banat Kudus.
Beralih ke kategori PVC KU 12, di nomor putra, Muhammad Zahfa Rafi Arrosyid dari SDIT Umar Bin Khathab Kudus berhasil mengandaskan Muhammad Fahri dari SD 1 Bae Kudus dengan set point 7-1 (107-102). Sedangkan pada sektor putri, Ayudya Zaqiya dari MI NU Banat Kudus tersenyum lebar setelah memastikan diri menjadi juara dengan set point 7-3 (132-128) atas Fia Anatasya dari SD 1 Burikan Kudus.
Baca juga: 357 Pelajar Ikuti Turnamen Panahan Usia Dini yang Digelar Djarum Foundation
Atmosfer perebutan gelar juara yang lebih kompetitif terjadi di kategori Nasional (Standar Bow) KU 12. Di nomor putri, dominasi Shakila Queena Elrakha dari SDUT Bumi Kartini Jepara atas lawannya Cahaya Niva Sridewi dari SD Muhammadiyah 1 Wonogiri tak terbendung dengan mencetak set point 6-0 (87-73). Adapun di sektor putra, Chalief Danesh Barana Setya dari SDN Geritan Pati berhasil mengalahkan perlawanan Muhammad Kenzie Bushido dari SDIT Al Huda Wonogiri dengan perolehan set point 6-2 (115-111).
Tak hanya perorangan, MilkLife Archery Challenge 2024 juga mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah. SD 1 Burikan Kudus menjadi juara beregu di kategori PVC KU-10 Putra dan PVC KU-10 Putri, SDIT Umar Bin Khathab Kudus (PVC KU-12 Putra, PVC KU-12 Putri dan Nasional KU-12 Putri), serta SDIT Al Huda Wonogiri (Nasional KU-12 Putra). Hasil ini membawa SDIT Umar Bin Khathab Kudus sukses meraih gelar Juara Umum kategori Nasional Ku-12.
Legenda Panahan Indonesia, Lilies Handayani, bangga dengan torehan prestasi yang dicapai peserta dalam MilkLife Archery Challenge 2024 ini. Ratusan pelajar yang ambil bagian dalam turnamen tersebut merupakan angin segar untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga panahan Indonesia di panggung dunia pada masa mendatang.
Baca juga: Belajar Fokus dan Konsentrasi Melalui Panahan Bersama Kudus Archery School
“Saya optimistis, dari ratusan peserta ini pasti ada yang bisa jadi atlet profesional dan menembus Pelatnas sehingga bisa membela Indonesia di kejuaraan level dunia. Saya akan sangat Ikhlas dan bersyukur bila ada yang bisa melewati prestasi saya di Olimpiade, 36 tahun yang lalu,” ujar Lilies yang merupakan salah satu anggota 3 Srikandi (peraih medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge 2024 bertujuan guna menumbuhkan kecintaan masyarakat Kudus dan sekitarnya terhadap cabang olahraga panahan, khususnya di level pelajar. Yoppy mengapresiasi tingginya antuasiasme peserta pada gelaran perdana turnamen panahan ini.
“Meski baru pertama kali, kami bersyukur antusiasme dari guru maupun peserta cukup baik dan melebihi ekspektasi. Semoga ini menjadi angin segar yang bisa dikembangkan ke depannya baik dari sisi pembibitan atlet maupun peningkatan prestasi,” ujar Yoppy.
Editor: Ahmad Muhlisin