BETANEWS.ID, KUDUS – Musim tanam (MT) 1 tahun ini diprediksi mundur dari jadwal pada September karena debit air Waduk Kedung Ombo kritis. Elevasi air saat ini berada di level 79,40 meter sehingga butuh tambahan air.
Koordinator Lapangan (Korlap) Daerah Irigasi (DI) Wilalung pada PSDA Seluna Kudus, Noor Ali, menyampaikan, elevasi air Kedung Ombo aman untuk mengaliri irigasi pertanian harus berada di kisaran 86,00-87,00 meter.
“Dengan minimal elevasi air itu, baru bisa untuk mengalirkan air irigasi ke lahan pertanian. Kalau saat ini belum bisa dipastikan karena tergolong kritis,” bebernya, belum lama ini.
Baca juga: Buruh Tani Makin Langka, Petani di Undaan Kudus Mulai Gunakan Mesin Tanam
Ia menyampaikan, hingga saat ini belum ada koordinasi dengan beberapa pihak untuk pembahasan MT 1. Menurutnya, rencana koordinasi baru akan dilakukan pada akhir Agustus.
“Jadi biasanya dalam pembahasan, melibatkan BBWS, BMKG, PSDA Seluna, dan OPD Dinas Kabupaten Kudus terkait, serta GP3A dalam persiapan MT 1,” ujarnya.
Baca juga: Bisnis Penyewaan Mesin Combine yang Menggiurkan, Sehari Bisa Dapat Jutaan Rupiah
Ia menuturkan, seperti pada 2023, MT 1 bisa dilaksanakan pada awal September. Namun berhubung di pertengahan jalan ada kendala hujan deras, sehingga mengakibatkan gagal panen. Bahkan seharusnya panen di bulan Februari harus mundur, dan ada sebagian yang mengalami gagal panen.
“Wilayah Undaan Lor, Wates, Ngeplak, dan Karangrowo, akan mulai panen pada minggu ketiga bulan Agustus ini di MT 2. Namun, untuk musim tanam 1 tahun ini, prediksi saya baru bisa dimulai pada awal November,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin

 
                                    