BETANEWS.ID, JEPARA – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tinggal menunggu hitungan bulan, Polres Jepara menggelar Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) yang diikuti oleh 350 personil gabungan dari TNI, Polri, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan kegiatan simulasi bertujuan agar para personal keamanan sudah siap ketika terjadi konflik baik saat masa tahapan Pilkada, pemungutan suara, atau paska pemungutan suara.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Meningkat saat Kemarau, Damkar Jepara Malah Kekurangan Dana
“Dalam rangkaian kegiatan ini tadi kita melatihkan kepada anggota kita, SOP Penanganan suatu kondisi kontigensi (terjadinya konflik). Dari awal saat kondisi masih tenang sampai terjadinya kericuhan,” katanya usai kegiatan Sispamkota di Pantai Kartini, Selasa (20/8/2024).
Dalam kegiatan tersebut diperagakan pengamanan mulai dari masa pendaftaran pasangan calon, tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan suara di TPS, hingga rekapitulasi suara saat Pilkada 2024.
Peragaan keamanan berlangsung ricuh saat massa dari salah satu Paslon tidak terima dengan hasil penghitungan suara. Kericuhan kemudian terjadi sehingga Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Jepara memukul mundur massa.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi momentum koordinasi bagi semua lapisan dalam memetakan potensi konflik yang bisa mengganggu keamanan, ketertiban, dan kelancaran selama masa Pilkada.
Terdapat dua daerah di Jepara yang menurutnya memiliki kerawanan pada masa Pilkada mendatang. Yaitu Kecamatan Karimunjawa dan Desa Tempur, Kecamatan Keling.
“Sejauh ini kondisi di Jepara kalau secara umum masih kondusif. Untuk yang menjadi kerawanan khususnya terkait jarak ada di Kecamatan Karimunjawa. Kemudian Desa Tempur karena saat Oktober-November nanti musim hujan sehingga rawan terjadi longsor,” katanya.
Baca Juga: Warga Kedungmalang Jepara Merana, Baru 5 Tahun Ini Selalu Alami Kekeringan
Selain menyiapkan personil untuk menjaga keamanan, Polres Jepara juga menyiapkan tim Pengawal Pribadi (Walpri) bagi setiap pasangan calon. Setiap tim nantinya akan terdiri dari 10 orang anggota.
“Kita sudah siapakan juga personil Walpri kita untuk setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati. Mereka akan mulai bertugas pada tanggal 27 Agustus mendatang, saat dimulainya masa pendaftaran,” jelasnya.
Editor: Haikal Rosyada
