31 C
Kudus
Sabtu, September 21, 2024

Warga Kedungmalang Jepara Merana, Baru 5 Tahun Ini Selalu Alami Kekeringan

BETANEWS.ID, JEPARA – Emi Ratnasari (43), Warga Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara bercerita jika puluhan tandon air sudah mulai berjejer rapi di depan rumah warga, maka hal tersebut menjadi tanda jika desanya mulai dilanda kekeringan air.

Kondisi tersebut menurutnya sudah terjadi sekitar lima tahun terakhir, ketika mulai banyak rumah-rumah baru yang didirikan di Desa Kedungmalang. Sehingga, air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jungporo semakin sulit mengalir di desanya.

“Di sini kekurangan air tidak cuma pas musim kemarau. Musim penghujan juga seringnya nadah air (hujan), soalnya air PDAM seringnya tidak mengalir,” katanya di kediamannya, RT 5 RW 3, Senin (19/8/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Cerita Santri di Ponpes di Pati, Tak Bisa Nyuci Imbas Kekeringan

Ia bersama ratusan warga Kedungmalang lainnya terpaksa hanya mengandalkan kiriman air dari truk tangki Perumda Tirta Jungporo yang datang setiap 2-3 hari sekali. Sekali datang, ia biasanya mendapat jatah air sekitar 3-4 drum. Setiap drumnya ia harus membayar sebesar Rp3-4 ribu.

Air tersebut terpaksa harus ia hemat agar cukup sampai dengan adanya dropping kembali dari Perumda Tirta Jungporo. Dropping air dari PDAM biasanya hanya ia gunakan untuk mencuci piring, baju, dan mandi.

“Kalau buat masak sama minum beli air galon. Satu galon harganya Rp7 ribu. Pakainya juga diirit-irit biar kuat sehari satu galon,” katanya.

Keluhan serupa juga turut disampaikan Bukhori  (60). Ia mengatakan, sudah sepuluh hari ini air PDAM dari Perumda Tirta Jungporo tidak mengalir.

Baca juga: 13 Kecamatan di Jepara Siaga Kekeringan, BPBD Malah Tak Punya Mobil Tangki

Jika biasanya ia masih mendapat jatah air sebanyak dua drum untuk dua hari, saat ini ia hanya mendapat jatah air satu drum untuk tiga hari. Satu drumnya ia membayar sebesar Rp2 ribu.

“Tadinya masih dapat dua drum buat dua hari. Sekarang tiga hari cuma dapet satu drum. Kondisi dekat pantai, air cuma satu drum itu bisa buat apa?” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Japara bisa mencarikan solusi terkait kondisi tersebut.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER