BETANEWS. ID, PATI – Sebulan belakangan ini, Pondok Pesantren Madinatul Qur’an yang berada di Desa Winong, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati mengalami kesulitan air bersih.
Beberapa sumur yang berada di lingkungan pondok pesantren, sebagiannya sudah mengering. Mata air di sebagian sumur milik pesantren, sudah tidak dapat keluar lagi.
“Satu bulan kekeringan ini. Ada delapan titik sumur, empat titik tidak keluar, kering,” ujar Kepala Sekolah Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiah (PKPPS) Madinatul Qur’an, Muhammad Arief Hendarto, Senin (19/8/2024).
Baca juga: Kekeringan di Pati Meluas, Sudah Ada 17 Desa Terdampak
Dengan kondisi tersebut, pihak pondok pesantren pun terpaksa harus membeli air bersih. Setidaknya, setiap hari mencapai empat tangki untuk bisa memenuhi kebutuhan santri di pondok.
Ia menyebut, total ada 330 santri dengan 50 guru yang mukim atau tinggal di pondok pesantren. Akibat tidak ada air bersih, mereka terpaksa mengurangi jatah mandi hingga nyuci.
“Seperti biasanya mandi bisa dua sampai tiga kali. Saat ini hanya sekali. Tadi pagi tidak bisa Salat Duha, karena memang tidak ada air,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, untuk mencuci baju, santri yang biasanya bisa lancar setiap hari, kini karena kondisi yang kekeringan, akhirnya tidak menentu.