31 C
Kudus
Kamis, April 24, 2025

Buangan Air Bendung Klambu Berkurang, Debit Air Bendung Wilalung Turun Signifikan

BETANEWS.ID, KUDUS – Kondisi debit air di Bendung Wilalung saat ini menunjukan tren menurun. Hal itu karena buangan air dari Bendung Klambu saat ini juga semakin menurun. Per pukul 12.00 WIB, debit air di Bendung Klambu 381.400m³/detik. Angka tersebut sudah menurun, karena per pukul 11.00 WIB, debit airnya mencapai 386.600m³/detik.

Operator dan Pemelihara (OP) Bendung Wilalung, Achmad Ulin Nuha mengatakan, bahwa kondisi debit air di Bendung Wilalung saat ini menurun secara signifikan. elevasi walking tanggul di sana per pukul 12.00 WIB mencapai 278 centimeter.

Baca Juga: 69 Karyawan di Kudus di PHK pada Triwulan Pertama 2024

-Advertisement-

“Kondisi sekarang masih di siaga. Untuk elevasi walking tanggul 278 centimeter, dengan tinggi jagaan tinggal 78 centimeter. Saat ini untuk debit air buangan dari Bendung Klambu juga semakin turun,” bebernya usai mengecek elevasi walking tanggul di Bendung Wilalung, Kamis (4/4/2024).

Meski debit air saat ini menunjukan penurunan, kata Ulin, namun bukaan pintu ke arah Sungai Juwana saat ini dibuka sebesar 35 centimeter. Total bukaan pintu tersebut ditambah 5 centimeter, sejak kemarin per pukul 13.00 WIB.

Ia menyebut, penambahan bukaan pintu karena debit air di Bendung Wilalung saat itu tinggi dan berstatus awas.

“Karena di tanggul Norowito itu kan riskan terjadinya tanggul jebol lagi, lantaran tanggul masih baru pembenahan dan kemarin debit air semakin bertambah jadi bukaan pintu ke arah Sungai Juwana ditambah 5 centimeter,” ungkapnya.

Ia menuturkan, penambahan bukaan pintu ke arah Juwana tersebut atas dasar perintah atasan dari balai besar wilayah sungai (BBWS) Pemali Juwana, setelah menugaskan satu personil melihat kondisi di daerah hilir. Sebab, merujuk pada kondisi tanggul di Dukuh Norowito yang saat ini masih tahap pembenahan usai jebol kemarin.

“Sekarang bukaan pintu ke arah Sungai Juwana jadi 35 centimeter, ada penambahan per pukul 13.00 WIB. Karena di tanggul Norowito itu kan riskan terjadinya jebol lagi, karena tanggul masih baru pembenahan dan kemarin debit air semakin tambah jadi bukaan pintu ke arah Sungai Juwana ditambah 5 centimeter,” terangnya.

Pihaknya memastikan dan mengkonfirmasi terkait kebenaran uji coba air yang akan digelontorkan ke Sungai Wulan usai diperbaiki usai jebol. Menurutnya, pihaknya tidak mendapat informasi tersebut.

Pihaknya juga menyebut, bahwa tanggul Norowito masih sangat rawan untuk menampung air dengan beban air yang tinggi.

“Dari petugas OP sini kita tidak mendapatkan informasi seperti itu dan tidak ada arahan dari atasan informasi seperti itu mas. Merujuk kondisi di tanggul Norowito masih sangat riskan terjadinya jebolan lagi. Sebab, kemarin tanggul sudah menipis dan sudah ada rembesan air,” tuturnya.

Baca Juga: Penetapan Tersangka Dianggap Ganjil, Mantan Ketua KONI Imam Triyanto Ajukan Praperadilan

Ulin menambahkan, dengan kondisi debit air yang semakin menurun, sedangkan bukaan pintu ke arah Sungai Juwana masih dipertahankan 35 centimeter, sebab Bendung Wilalung masih berstatus siaga.

“Untuk penutupan pintu, sesuai arahan dari atasan, karena debit air ini masih tinggi. Kalau sudah mencapai siap atau hijau, kemungkinan akan dikurangi sedikit demi sedikit,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER