BETANEWS.ID, DEMAK – Banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang disebabkan tanggul Sungai Wulan jebol sudah surut. Jalan Pantura Demak-Kudus yang sempat lumpuh kini sudah bisa dilewati kendaraan.
Pantauan di lapangan, Jalan Pantura bagian Selatan masih terendam sekira 25 centimeter, sementara bagian Utara sudah kering.
Warga Karanganyar, Asep Rahayu (42) mengatakan, banjir sudah surut banyak. Kiosnya yang berada di tepi Jalan Pantura semula terendam sekira tiga meter sudah surut. Hanya terasnya saja, yang masih terendam sekira 30 centimeter.
Baca juga: Update Jalur Mijen Demak; Surut 15 Cm, Lalu Lintas Masih Padat Merayap
“Banjir sudah surut banyak ini, Mas. Lantai kiosku juga sudah tak kebanjiran. Hanya terasnya yang masih terendam sekira 25 centimeter. Makanya saya mulai bersih-bersih,” ujar Yayuk saat ditemui di kiosnya, Jumat (22/3/2024).
Sementara ketinggian banjir di dalam kampung, kata dia, masih sekira satu meter. Menurutnya, banjir yang kedua ini surutnya lebih cepat, dibanding banjir yang pertama.
“Alhamdulillah banjir yang kedua ini lebih cepat surutnya. Semoga lekas tuntas dan saya bisa segera berjualan lagi,” ujar perempuan yang berjualan Lentog Tanjung tersebut.
Korban banjir lainnya yakni, Kastono, menambahkan, banjir memang sudah surut banyak, tapi ia dan keluarganya belum bisa pulang dan masih tinggal di tenda yang berada di tanggul Sungai Wulan.
“Banjir sudah surut banyak. Di jalan kampung ketingian air masih 80 centimeter. Tapi yang bagian belakang, termasuk di rumahku ketinggian banjir masih 1,5 meter,” ujar Warga Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar itu.
Baca juga: Banjir Sebabkan Jalan Tanjungkarang Rusak Parah, Banyak Korban Terjatuh
Kata Kastono, Dukuh Norowito paling parah terdampak banjir. Karena lokasinya berdekatan dengan titik tanggul sungai yang jebol. Bahkan, hari pertama jebol ketinggian banjir lebih dari tiga meter.
“Alhamdulillah banjir sudah surut. Semoga saja tidak hujan dan banjir segera surut dan tuntas. Sehingga, kami sekeluarga bisa kembali pulang ke rumah,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin