BETANEWS.ID, KUDUS – Sebanyak empat puskesmas dan satu puskesma pembantu (Pustu) di Kabupaten Kudus akan direvitalisasi menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Alokasi dana cukai tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Edi Kusworo mengatakan, total anggaran untuk revitalisasi lima faskes tingkat pertama tersebut mencapai Rp2,6 miliar. Revitalisasi dilakukan untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat.
āUntuk anggaran masing-masing berbeda. Tergantung kebutuhan dan peruntukkan dari masing-masing Puskesmas,ā ujar Edi kepada Betanews.id di ruang kerjanya, Senin (25/3/2024).
Baca juga: Dana Cukai untuk Pelatihan Kerja, Upaya Pemkab Kudus Kurangi Pengangguran
Edi mengungkapkan, untuk Puskesmas Jekulo mendapat alokasi anggaran Rp1,1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pagar belakang dan perbaikan rumah dinas.
Kemudian, Puskesmas Rendeng dapat alokasi anggaran Rp952 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pekerjaan tahun lalu (2023), yakni pembuatan pagar keliling, pembuatan tempat parkir, dan pemasangan paving blok di halaman depan dan belakang Puskesmas.
Kemudian untuk Puskesmas Jati, Puskesmas Rejosari, dan Pustu Desa Karangampel mendapatkan alokasi anggaran yang sama yakni Rp199,9 juta. Di Puskesmas Jati, anggaran digunakan untuk pekerjaan di lantai dua.
āSementara di Puskesmas Rejosari, anggaran digunakan untuk pembangunan talut. Sedangkan di Pustu Karangampel, anggaran diperuntukan memperbaiki plafon, perbaikan dinding, pengecatan dan kamar mandi,ā rincinya.
Baca juga: 7 Pasar Tradisional di Kudus Akan Diperbaiki dengan Dana Cukai, Anggarannya Rp5,5 MiliarĀ
Edi mengatakan, saat ini prosesnya masih tahap perencanaan dan diharapkan sebelum Lebaran sudah selesai. Untuk pelaksanaan pekerjaan akan dilkukan setelah Lebaran.
āTarget selesai tiga bulan pengerjaan untuk Puskesmas Rejosari, Puskesmas Jati dan Pustu Karangampel. Sementara Puskesmas Jekulo dan Rendeng target selesai pengerjaannya empat bulan, karena harus melalui lelang terlebih dulu,ā jelasnya. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin