BETANEWS.ID, KUDUS – Banjir yang menggenangi ratusan hektare padi siap panen menarik perhatian Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus. Mengingat, setiap musim hujan pasti ada sawah di berbagai kecamatan yang terdampak banjir.
Saat ini, sawah yang terendam banjir berada di Desa karangrowo, Kecamatan Undaan. Musibah ini terasa begitu menyesakkan karena ratusan hektare sawah itu masuk masa panen.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setiawan, menyampaikan, terendamnya padi siap panen di Desa Karangrowo dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Selain itu, beberapa daerah aliran sungai (DAS) terjadi sedimentasi, yaitu Sungai Juwana 1, Sungai Dawe, dan Sungai Piji.
Baca juga: Petani Karangrowo Kudus Babak Belur; Harga Gabah Turun, Padi Siap Panen Kebanjiran
“Karena beberapa sungai tersebut terjadi sedimentasi, sehingga air hujan tak bisa mengalir ke sungai. Dampaknya pun membanjiri tanaman padi,” ujar Agus saat meninjau sawah kebanjiran di Karangrowo, Selasa (12/3/2024).
Menurutnya, persoalan tersebut adalah masalah klasik. Makanya, pihaknya pun memohon kepada Pemerintah Pusat dan pihak berwenang untuk menormalisasi sungai-sungai tersebut.
“Kami berupaya agar sungai-sungai tersebut bisa dinormalisasi, agar pertanian di Kudus, khususnya Kecamatan Undaan tak lagi kebanjiran,” bebernya.
Editor: Ahmad Muhlisin