31 C
Kudus
Kamis, Maret 20, 2025

Nelangsanya Karniyanto, Padinya Tak Laku Karena Kebanjiran, Modal Rp90 Juta Melayang

BETANEWS.ID, KUDUS – Nasib apes harus dialami oleh Karniyanto. Petani Desa Wates, Kecamatan Undaan tersebut mengalami kerugian cukup banyak akibat banjir. Pasalnya, tanaman padi sebanyak lima bau atau empat hektare semuanya terendam banjir hampir sebulan.

“Akibatnya, saya mengalami kerugian kurang lebih Rp 90 juta. Itu modal sewa sawah dan modal tanam serta biaya perawatan,” ujar Karniyanto di area persawahan Desa Wates, Selasa (26/3/2024).

Dia mengungkapkan, tanaman padi seluas lima bau itu tidak semuanya ditanam di sawahnya saja. Karena sawah miliknya hanya dua bau saja, sementara yang tiga bau merupakan sewa dengan harga Rp20 juta per tahun.

-Advertisement-

Baca juga: Kebanjiran, Petani Undaan Panen Padi Gunakan Terpal, Bayang Kerugian di Depan Mata

“Nahasnya, saat padi mulai menguning malah kebanjiran, sehingga belum bisa dipanen karena belum tua semua. Selain itu air cepat naik dan padinya nggak terlihat karena terendam banjir. Jadi memang nggak memungkinkan untuk memanen,” bebernya.

Setelah banjir agak surut, lanjutnya, padi mulai dipanen menggunakan terpal dan plastik yang dibentuk perahu, dan kemudian nanti diblower. Namun, padi yang terendam banjir hasilnya turun drastis.

“Biasanya, sawah sebau itu hasil panennya bisa 5 ton padi. Jika terendam banjir begini hasilnya bisa turun jadi 2,5 ton. Jadi hasilnya hanya separuh,”ungkapnya.

Apesnya lagi, ungkapnya, padi yang terendam banjir juga tak laku dijual. Padi hasil panen miliknya akan diselep sendiri. Tapi memang nantinya tidak beras tapi menir.

“Padi terendam banjir nggak laku, bakul nggak ada yang mau. Jadi tidak hanya rugi, petani bisa bangkrut,” bebernya.

Baca juga: 17 Ribu Ha Sawah di Demak Kebanjiran, Potensi Kehilangan Produksi Beras hingga 200 Ribu Ton

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, area persawahan yang paling banyak terdampak banjir memang di Kecamatan Undaan. Dari total 3.839 hektare sawah di Kudus yang terendam banjir, 2.540 hektare ada di Kecamatan Undaan.

“Dari total lahan  tersebut, padi yang siap panen dan terendam banjir itu ada di Desa Karangrowo seluas 348 hektare, di Undaan lor ada 72 hektare dan di Wates ada 84 hektare. Sementara yang lainnya tanaman padi pada masa persemaian yakni sekira usia padi 5-20 hari,” ujar Agus kepada Betanews.id di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2024).

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER